"Jadi kita suarakan terus vokasi ini ke media dan perusahaan juga menyuarakan sekolah vokasi ini, perusahaan yang ikut mendorong yakni United Tractors (UT) dan Trakindo," ujar Saufi.
Dia menambahkan, bila pendidikan vokasi kuat, maka akan menguatkan Indonesia.
Langkah peningkatan kualitas SMK juga terlihat dari itikad baik Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Vokasi yang sedang merintis kerjasama dengan beberapa Atase Dikbud di Eropa dengan tujuan agar siswa SMK maupun pendidikan tinggi vokasi bisa belajar di Eropa.
Baca juga: 30 Kampus Terbaik Indonesia Versi “QS Asia University Rankings 2021”
"Jadi mereka harus bisa mempersiapkan diri dalam segi hard skill maupun soft skill, agar bisa belajar di Eropa," ungkap Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud Wikan Sakarinto.
Jadi, intinya adalah selain lulusan vokasi menjadi pakar di industri, bisa juga menjadi pemimpin industri, dan menjadi entrepreneur di Indonesia.
"Kami juga ingin mengirim lulusan vokasi untuk bisa melanjutkan studi, magang, dan bekerja di luar negeri. Bahkan, mungkin bisa mendirikan atau mengembangkan wirausaha di Indoensia dengan market luar negeri," jelas dia.
Baca juga: Dirjen Pendidikan Vokasi Ingin Siswa SMK Bisa Belajar di Eropa
Wikan mengaku, fondasi awal bekerjasama dengan beberapa etase Dikbud di Eropa adalah agar bisa mengkombinasikan D-IV di negeri ini dengan S2 terapan di negara-negara Eropa.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.