KOMPAS.com - Ratusan rohaniwan Katolik beraktivitas selama satu bulan penuh untuk menggalang dana bantuan Natal bagi para guru honorer di berbagai wilayah tanah air.
Penggalangan dana bertajuk "Lari dan Gowes, Caritas Christmas Cross Challenge 2020" dilakukan dengan cara unik yakni lewat berolahraga secara virtual.
Seorang kardinal, 17 uskup, 900 lebih rohaniwan dan rohaniwati Katolik akan bergabung bersama 2100 pelari, pesepeda, pejalan cepat di seluruh Indonesia serta sedikitnya 17 negara Eropa, Amerika Utara, Asia, Timur Tengah.
Mereka akan berolahraga selama satu bulan penuh, terhitung mulai Selasa (1/12/2020). Nantinya seluruh peserta Caritas Christmas akan terbagi dalam 133 tim, yang mengatur aktivitas lari, jalan, dan bersepeda.
Baca juga: 30 Kampus Terbaik Indonesia Versi “QS Asia University Rankings 2021”
Mereka juga akan mengatur penggalangan dana masing-masing berdasarkan panduan yang dirancang oleh platform donasi Aktivin.
Para donatur dipersilakan menyumbang Rp 50.000 per poin. Setiap poin setara satu kilometer lari dan jalan, serta tiga kilometer bersepeda.
Hasil penggalangan dana Caritas Christmas akan disalurkan kepada 1800-2000 guru honorer sekolah swasta Katolik di 27 provinsi di luar Pulau Jawa.
Adapun penyaluran dana serta para penerima bantuan akan diatur oleh dua lembaga lain, Yayasan Karina Kwi dan Lembaga Daya Dharma.
Sementara itu, program penggalangan dana ini sendiri digagas oleh Asosiasi Alumni Jesuit Indonesia (AAJI), yang merupakan organisasi para alumni dari sekolah-sekolah asuhan Jesuit.
Baca juga: Kampus Swasta Terbaik Indonesia Versi “QS Asia University Rankings 2021”
Salah satu Pastor Jesuit Antonius Widyarsono SJ, atau yang akrab disapa Pater Widy, mengajak rohaniwan dan rohaniwati di Indonesia maupun luar negeri untuk terlibat dalam program penggalangan dana ini.
“Keterlibatan kardinal, belasan uskup, serta hampir seribu pastor dan suster, belum pernah terjadi dalam sejarah penggalangan dana melalui olahraga secara virtual di Indonesia mau pun di dunia,” paparnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (2/12/2020).
Ketua Panitia Pelaksana Caritas Christmas Christiano Hendra Wishaka mengatakan, guru honorer adalah bagian penting dari tulang punggung pendidikan Indonesia.
"Banyak dari mereka masih bekerja dalam kondisi prasejahtera. Padahal di tangan mereka kita menitipkan generasi masa depan,” ujar Hendra.
Itu sebabnya, kata dia, hasil penggalangan dana kali ini akan diutamakan untuk para guru honorer di wilayah luar Pulau Jawa.
Baca juga: ITB Terbaik Bidang Ilmu Komputer Versi THE WUR by Subject 2021
Di hari pembukaan pada Selasa (1/12/2020), lanjutnya, dana yang terkumpul mendekati Rp 2,5 miliar (50.000 poin). Ini setara 50.000 kilometer atau lebih dari sekali mengelilingi bumi.
“Hendaknya ini menjadi gerakan bersama untuk membantu mengangkat beban para guru terutama mereka yang berada di tempat-tempat jauh dan terpencil,” kata Hendra menirukan ucapan Kardinal Suharyo saat menerima audensi Panitia Pelaksana Caritas Christmas di Jakarta.
Direktur Eksekutif Lembaga Daya Dharma di bawah Keuskupan Agung Jakarta Pater Christoforus Kristiono Puspo SJ mengatakan, pendidikan harus jalan terus di tengah situasi berat pandemi.
"Ayo kita perhatikan para guru,” ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.