BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan NBA

Jaga Kebugaran Murid, Ini 3 Materi Pelajaran Olahraga yang Dapat Dilakukan di Rumah

Kompas.com - 16/12/2020, 10:03 WIB
Aditya Mulyawan,
Agung Dwi E

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 yang melanda dunia mengubah cara hidup banyak orang, termasuk di Indonesia. Pertemuan tatap muka dan aktivitas di luar rumah dibatasi untuk meminimalisasi risiko penyebaran Covid-19, tidak terkecuali kegiatan belajar mengajar.

Sejak pertengahan Maret 2020, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengambil kebijakan pembelajaran jarak jauh atau online learning untuk seluruh tingkatan pendidikan.

Awalnya, banyak tenaga pendidik yang gagap menghadapi perubahan cara belajar mengajar ini. Seiring waktu berjalan, mereka dapat menyesuaikan diri dan terbiasa untuk memanfaatkan teknologi yang ada.

Metode online learning semakin terasa mudah dengan kehadiran platform pembelajaran elektronik atau e-learning yang dapat diakses secara gratis, seperti Google Classroom, Edmodo, dan Moodle.

Lewat platform itu, tenaga pengajar dan murid jadi lebih mudah dalam mengakses serta menyimpan berbagai materi pelajaran. Waktu kegiatan belajar-mengajar pun jadi lebih fleksibel.

Meski demikian, metode online learning tetap punya sejumlah tantangan, terutama bagi guru olahraga. Pasalnya, pendidikan jasmani biasanya menuntut pertemuan tatap muka dan kontak fisik yang saat ini tengah dibatasi.

Selama masa pandemi, bisa saja guru olahraga hanya berbagi teori pada murid tanpa praktik. Akan tetapi, hal itu sangat disayangkan karena fungsi praktik dapat meningkatkan kebugaran tubuh murid yang justru diperlukan selama masa pandemi ini.

Menghadapi situasi tersebut, para guru olahraga sebetulnya bisa mencari alternatif. Sebab, ada beberapa latihan dasar yang dapat diajarkan secara virtual. Apa saja?

1. Push-up dan sit-up

Kedua gerakan ini merupakan bentuk latihan kekuatan dan daya tahan yang umum dilakukan di berbagai tingkatan pendidikan. Push-up dan sit-up pun tidak memerlukan peralatan dan dapat dilakukan di berbagai sudut rumah.

Meski terlihat mudah, push-up dan sit-up berperan penting dalam semua jenis olahraga. Push-up berperan untuk membangun kekuatan dan inti tubuh bagian atas. Sementara, sit-up berguna untuk memperkuat inti tubuh serta mengurangi risiko sakit punggung dan cedera.

Saat mengajarkan gerakan ini, pastikan untuk memperhatikan postur para murid, terutama untuk push-up. Sebab, para murid seringkali merasa kesulitan untuk menahan bokong mereka saat menurunkan tubuh.

Guru juga perlu memperhatikan punggung murid agar tetap lurus. Apabila para murid telah menguasai gerakan tersebut, guru bisa memberi tantangan kepada mereka untuk mencoba berbagai variasi gerakan push-up. Jangan lupa untuk memberikan pemahaman tersebut sebelum mengajak murid untuk praktik secara virtual.

2. Lompat tali

Meski terlihat mudah, lompat tali membutuhkan konsentrasi penuh dan koordinasi tubuh yang baik. Selain melatih kedua aspek tersebut, lompat tali berfungsi untuk mengurangi risiko cedera kaki.

Tak hanya itu, gerakan ini juga dapat membakar banyak kalori di dalam tubuh. Bahkan, jumlah kalori yang terbakar lebih banyak ketimbang joging selama 30 menit. Melansir laman Science Daily, lompat tali dapat membakar hingga 1.300 kalori per jam apabila dilakukan secara intens.

3. Latihan basket

Selain latihan dasar tadi, guru olahraga dapat memberikan variasi olahraga yang lebih kompleks dan menyenangkan. Misalnya saja, permainan bola basket. Hal ini dilakukan agar murid tidak merasa bosan karena melakukan latihan dasar berulang-ulang.

Guru bisa meminta para siswa yang memiliki bola basket untuk latihan menggiring bola (dribble) dan menembak bola ke jaring (shoot).

Untuk menemukan panduan dan cara praktis dalam mengajar bola basket, para guru olahraga dapat memanfaatkan platform e-learning dari National Basketball Association (NBA) yang dapat diakses melalui tautan ini.

Situs e-learning dari National Basketball Association (NBA) yang berisi berbagai pelatihan dan kurikulum Jr. NBADok. NBA Situs e-learning dari National Basketball Association (NBA) yang berisi berbagai pelatihan dan kurikulum Jr. NBA

Melalui platform tersebut, para guru dapat mengikuti berbagai pelatihan dan kurikulum Jr. NBA. Kurikulum ini dapat membantu berbagai persiapan yang diperlukan guru olahraga untuk kegiatan belajar-mengajar, mulai dari rencana pelajaran, keterampilan, hingga latihan-latihan yang sesuai untuk kegiatan belajar-mengajar olahraga di berbagai tingkatan sekolah.

Kelebihan lainnya, ada banyak sesi pelatihan dan pembinaan yang sudah tersedia di platform ini. Misal saja, ada Coaches Practice Plan yang dapat menambah khazanah keilmuan materi bola basket.

Adapun beberapa tahapan program yang dapat dijalani para guru, yakni . Setiap mengikuti pelatihan, guru akan mendapatkan kredit yang bisa digunakan untuk mendapatkan lencana. Kredit dan lencana ini dapat digunakan untuk bersaing dengan guru lain dan dibagikan di media sosial.

Selain itu, platform ini menyediakan laporan terkait seluruh aktivitas yang telah dilakukan. Laporan ini dapat diakses dan diunduh di mana saja selama ada koneksi internet. Dengan demikian, para guru olahraga dapat melacak semua sesi latihan secara lebih mudah dan praktis.

Kerja sama dengan pemerintah

Sebelum menghadirkan platform e-learning, NBA telah menjalin kerja sama dengan beberapa pemerintah daerah (Pemda) untuk mempromosikan gaya hidup sehat kepada generasi muda Indonesia. Salah satu inisiasi untuk mewujudkan hal ini adalah program Jr. NBA Coaches Academy.

Melalui program tersebut, NBA melatih lebih dari 52.000 guru dari 41.000 sekolah yang tersebar di 25 kota Indonesia. Liga bola basket asal Amerika Serikat (AS) ini pun telah mengajarkan dasar-dasar bola basket dan nilai-nilai utama program tersebut ke lebih dari 16,5 juta anak di seluruh Indonesia.

Sebagai informasi, nilai-nilai utama program Jr. NBA Coaches Academy adalah S.T.A.R yang merupakan singkatan dari sportsmanship, teamwork, a positive attitude, dan respect.

Temukan informasi selengkapnya mengenai Jr. NBA Asia di situs resmi, Facebook, Instagram, dan properti digital NBA lainnya.


komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau