Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guru Besar IPB Temukan Formula Minuman Penurun Gula Darah

Kompas.com - 17/12/2020, 16:06 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - Diabetes tidak hanya menyebabkan kematian prematur di seluruh dunia, namun juga penyebab utama kebutaan, penyakit jantung dan gagal ginjal.

Merangkum Pusdatin Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Organisasi Internasional Diabetes Federation (IDF) memperkirakan sedikitnya 463 juta orang pada usia 20-79 tahun di dunia menderita diabetes pada 2019.

Berdasarkan jenis kelamin, IDF memperkirakan prevalensi diabetes di tahun 2019 yaitu 9 persen pada perempuan dan 9,65 persen pada laki-laki.

Diabetes sendiri merupakan penyakit menahun (kronis) berupa gangguan metabolik yang ditandai dengan kadar gula darah yang melebihi batas normal.

Baca juga: Cara Ampuh Usir Tikus di Rumah ala Ahli Tikus IPB

Sebagai negara dengan kekayaan rempah dan herba, Indonesia kini memiliki formula minuman yang dapat membantu penderita diabetes untuk turunkan kadar gula darah dalam tubuh.

Guru Besar IPB University dari Fakultas Teknologi Pertanian Prof C Hanny Wijaya telah menghasilkan inovasi berupa "Glucodiab Drink", yang berfungsi membantu penderita diabetes untuk menurunkan kadar gula darah.

Penelitian tersebut dikupas dalam "The Story' of Glucodiab Drink" yang diselenggarakan Unihealth a Soho Global Health Company, Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dan IPB University.

"Saya betul-betul terharu, banyak apresiasi yang datang serta terima kasih yang sebesar-besarnya atas semua pihak yang telah terlibat. Semoga jamu Indonesia bisa mengejar Traditional Chinese Medicine (TCM) dan Ayuverda, sebagai obat tradisional," ujar Hanny, dalam keterangan tertulis di laman resmi IPB, Kamis (17/12/2020).

Baca juga: Peneliti IPB Temukan Obat Herbal Penurun Asam Urat

Berbahan tanaman kumis kucing

Dirangkum dari laman IPB, Glucodiab Drink merupakan formula minuman fungsional berbasis rempah-rempah dan herba untuk mengatasi kencing manis. Komposisi terbesarnya berasal dari tanaman kumis kucing.

Berdasarkan riset, minuman ini memiliki antioksidan tinggi yang mencapai 600-700 ppm, dengan aktivitas antihiperglikemik sebesar 65,83 persen.

Ekstrak tanaman kumis kucing yang menjadi komposisi utama pada Glucodiab Drink memiliki khasiat pada dosis tertentu, terbukti dapat menurunkan kadar gula darah dan menaikkan high-density lipoprotein (HDL) -yang biasa disebut sebagai kolesterol baik- dalam darah tikus percobaan, menurunkan tekanan darah, serta menurunkan ukuran batu ginjal.

Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/KaBRIN) Prof Bambang P Soemantri Brodjonegoro mengatakan, langkah kerja sama untuk produk Glucodiab Drink ini menjadi contoh bahwa hilirisasi dari produk penelitian adalah komersialisasi.

Baca juga: “Modifikasi” Nyamuk DBD, Guru Besar UGM Jadi 10 Ilmuwan Berpengaruh Dunia

"Semoga sinergi yang baik ini terus berlanjut untuk menghasilkan produk yang bermanfaat untuk masyarakat," paparnya dalam keterangan tertulis di laman resmi IPB, Kamis (17/12/2020).

Sementara itu, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI Penny K Lukito mengatakan, BPOM apresiasi PT Soho dengan IPB University dalam mengembangkan produk herbal Indonesia.

"Potensi obat yang sudah mendunia, termasuk di Indonesia, terlebih dengan biodiversitas yang sangat potensial. Pemanfaatan potensi ini perlu diawali oleh BPOM untuk menghasilkan produk yang berkualitas dan aman," ujar Penny

Rektor IPB University Prof Arif Satria menambahkan, kerja sama ini adalah bukti bahwa swasta dengan perguruan tinggi dapat terus bergandengan tangan.

Baca juga: Mendikbud Nadiem: Ada 3 Dosa di Sekolah yang Tidak Boleh Ditoleransi

"Kita yakin bahwa kita bisa menghasilkan inovasi. Di tengah pandemi COVID-19 kita harus melakukan lompatan untuk dapat menghasilkan sesuatu hal yang baru karena kekuatan bangsa dilihat dari inovasi. Kita akan menjadi negara besar dengan terus memberikan inovasi," papar Arif.

IPB University, lanjut dia, punya banyak sekali inovasi yang perlu dihilirisasi. Inovasi-inovasi IPB University tidak hanya berhenti di perpustakaan namun harus dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

20 Universitas Swasta Terbaik di Surabaya Versi EduRank, Referensi Kuliah Tahun Depan

20 Universitas Swasta Terbaik di Surabaya Versi EduRank, Referensi Kuliah Tahun Depan

Edu
Persiapan Wajib Belajar 13 Tahun, Mendikdasmen Kunjungi TK di Palembang

Persiapan Wajib Belajar 13 Tahun, Mendikdasmen Kunjungi TK di Palembang

Edu
3 Alumni Undip yang Jadi Menteri-Wamen Presiden Prabowo, Cek Pilihan Jurusannya

3 Alumni Undip yang Jadi Menteri-Wamen Presiden Prabowo, Cek Pilihan Jurusannya

Edu
Sosok Ifiana Anak TKI Penghafal Al-Qur'an yang Meninggal Jelang Wisuda di Unesa

Sosok Ifiana Anak TKI Penghafal Al-Qur'an yang Meninggal Jelang Wisuda di Unesa

Edu
IT Telkom Purwokerto Bertransformasi Jadi Telkom University Purwokerto

IT Telkom Purwokerto Bertransformasi Jadi Telkom University Purwokerto

Edu
Tak Bisa 'Download' Sertifikat SKD CPNS 2024? Ini Alasannya

Tak Bisa "Download" Sertifikat SKD CPNS 2024? Ini Alasannya

Edu
Kisah Adik Wakili Wisuda Kakak yang Meninggal, Jadi Penghafal Al Quran Semasa Hidup

Kisah Adik Wakili Wisuda Kakak yang Meninggal, Jadi Penghafal Al Quran Semasa Hidup

Edu
Rakernas Pelita 2024: Optimalisasi Pendidikan Vokasi untuk Indonesia Emas 2025

Rakernas Pelita 2024: Optimalisasi Pendidikan Vokasi untuk Indonesia Emas 2025

Edu
Luncurkan Buku Karya Siswa, SD Ekayana Ehipassiko BSD Perkuat Pendidikan Karakter lewat Literasi

Luncurkan Buku Karya Siswa, SD Ekayana Ehipassiko BSD Perkuat Pendidikan Karakter lewat Literasi

Edu
Apa Itu PKWT dan PKWTT? 'Fresh Graduate' Cek Penjelasannya

Apa Itu PKWT dan PKWTT? "Fresh Graduate" Cek Penjelasannya

Edu
HUT Ke-21, Sekolah Cendekia Harapan Bali Raih Penghargaan Bidang Pengelolaan SDM

HUT Ke-21, Sekolah Cendekia Harapan Bali Raih Penghargaan Bidang Pengelolaan SDM

Edu
Tentang UN, Mendikdasmen Akan Minta Pendapat Pemimpin Redaksi Media Massa

Tentang UN, Mendikdasmen Akan Minta Pendapat Pemimpin Redaksi Media Massa

Edu
Mulai Hari Ini, Sanggah Administrasi PPPK 2024 Klik sscasn.bkn.go.id

Mulai Hari Ini, Sanggah Administrasi PPPK 2024 Klik sscasn.bkn.go.id

Edu
Satu Dekade LCCM, Menteri Kebudayaan: Museum Jadi Pusat Edukasi dan Inspirasi Generasi Muda

Satu Dekade LCCM, Menteri Kebudayaan: Museum Jadi Pusat Edukasi dan Inspirasi Generasi Muda

Edu
Mendikdasmen: Peran Guru Honorer Masih Sangat Diperlukan

Mendikdasmen: Peran Guru Honorer Masih Sangat Diperlukan

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau