KOMPAS.com - Bagi siswa sekolah, tentu sudah paham bahwa bangsa Indonesia merdeka pada 17 Agustus 1945. Tetapi, bagaimana sejarah kemerdekaan bangsa Indonesia?
Siapakah panitia yang terlibat di dalamnya? Usai merdeka, kemudian dibentuk Pancasila atau dasar negara.
Merangkum laman Sumber Belajar Kemendikbud, Jumat (8/1/2021) berikut ini dijelaskan sejarah pembentukan PPKI dan tokoh-tokoh kemerdekaan.
Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) adalah sebuah badan yang dibentuk untuk merumuskan dasar negara yaitu Pancasila.
Pancasila sebagai dasar negara merupakan hasil perjuangan para pendiri negara. Mereka adalah orang-orang yang berjuang untuk mendirikan bangsa dan negara Indonesia. Jasa-jasanya sudah seharusnya kita kenang.
Baca juga: Arti Pengamalan Sila Ke-4 Pancasila, Siswa Harus Paham
Seperti yang diucapkan oleh Proklamator Kemerdekaan Indonesia Ir Soekarno: "Jangan sekali-kali melupakan sejarah".
Pernyataan tersebut mengandung arti untuk tidak melupakan sejarah perjuangan bangsa, merupakan kewajiban seluruh warga negara sebagai bangsa Indonesia.
Bagaimanakah latar belakang pembentukan (PPKI)? Tentu kalian ingin memahami tentang Pembentukkan PPKI.
Kekalahan Jepang dalam Perang Dunia II membuka kesempatan bagi bangsa Indonesia untuk mempersiapkan kemerdekaan atas dasar prakarsa sendiri.
Lalu bagaimana dampaknya terhadap keberadaan BPUPKI? Setelah menyelesaikan tugasnya BPUPKI dibubarkan, dan sebagai gantinya pada 7 Agustus 1945 Jepang mengumumkan pembentukan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) atau Dokuritsu Zyunbi Iinkai.
Untuk keperluan membentuk PPKI tersebut, pada 8 Agustus 1945 tiga orang tokoh pendiri negara, yaitu:
Mereka bertiga berangkat menemui Jenderal Besar Terauchi, Saiko Sikikan di Saigon.
Dalam pertemuan tersebut, Ir. Soekarno diangkat sebagai Ketua PPKI dan Mohammad Hatta sebagai wakilnya.
Pada awalnya PPKI beranggotakan 21 orang termasuk Ketua dan Wakil Ketua. Antara lain:
Setelah kembali ke tanah air, pada 14 Agustus 1945 setelah adanya usulan dari Golongan Muda yaitu antara lain terdiri dari Adam Malik, Soekarni, Sutan Syahrir, Wikana, Chaerul Sholeh. Yang menghendaki kemerdekaan Indonesia dilaksanakan secepat-cepatnya.