Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dekan Undip: Ini Tips Atasi Kendala Psikologis karena Kuliah Daring

Kompas.com - 16/01/2021, 15:03 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Pembelajaran daring sampai saat ini masih menjadi alternatif bagi siswa maupun mahasiswa. Khususnya bagi mahasiswa, kuliah daring juga menjadi hal biasa.

Namun, hampir satu tahun ini kuliah masih dilaksanakan secara daring. Tentu banyak membuat mahasiswa merasa bosan. Apalagi jika sedang terkendala sulitnya jaringan internet dan lain-lain.

Bahkan jika sudah terkendala psikologis maka harus diberi perhatian. Ketidaknyamanan psikologis yang dapat menyebabkan mahasiswa kehilangan sense of control tersebut muncul akibat transisi dari pembelajaran face to face ke pembelajaran jarak jauh.

Untuk mendapatkan pemahaman yang sama akan materi perkuliahan, dibutuhkan beragam strategi berbeda yang perlu dipelajari, dilatih, dimonitor efektivitasnya, dan diubah strateginya ketika tidak efektif.

Baca juga: Pandemi, Universitas Muria Kudus Terus Kembangkan Metode Kuliah Daring

Dekan Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro (Undip), Dian Ratna Sawitri, S.Psi., M.Si., Ph.D., coba memberikan tanggapan.

Menurutnya, beberapa aspek budaya perlu menjadi perhatian terkait bagaimana mengatasi kendala psikologis dalam pembelajaran jarak jauh.

Berikut ini tips untuk mengatasi kendala psikologis mahasiswa yang ikut kuliah daring seperti dikutip dari laman Undip, Sabtu (15/1/2021):

Power distance index

Dalam budaya ini, kecenderungan teacher-centered lazim terjadi, dan student-centered learning merupakan tantangan tersendiri, meskipun sebelum pandemi telah dikembangkan.

Budaya high context vs low context communication tidak kalah menarik untuk dicermati. Pada pola high context communication, informasi tersampaikan dalam konteks situasi.

Artinya dibandingkan secara eksplisit, masyarakat cenderung lebih banyak menggunakan sesuatu yang implisit, misalnya melalui ekspresi wajah, gesture, dan tindakan.

"Kendala psikologis cenderung berkurang dengan pola low context communication, dimana lebih banyak informasi yang secara eksplisit dipertukarkan melalui pesan-pesan itu sendiri, dan lebih sedikit yang tersampaikan secara implisit atau tersembunyi," terangnya.

Dikatakan, dalam menyiasati tuntutan pembelajaran jarak jauh dan perubahan situasi yang terus berganti, penting bagi mahasiswa untuk dapat menjadi pembelajar sepanjang hayat, yang menguasai kompetensi untuk belajar bagaimana belajar.

Optimalkan kemandirian belajar

Dosen dan institusi dapat memfasilitasi hal ini dengan menciptakan online learning climate dan mengoptimalkan kemandirian belajar mahasiswa.

Tentu untuk mengarahkannya menjadi self-regulated learner agar dapat terlibat secara penuh dalam proses pembelajaran jarak jauh tanpa kendala psikologis yang bermakna.

Iklim belajar online yang kondusif dapat diciptakan dosen melalaui beragam celah. Selain itu, online learning climate dapat dibangun melalui desain perkuliahan.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Persiapan Wajib Belajar 13 Tahun, Mendikdasmen Kunjungi TK di Palembang

Persiapan Wajib Belajar 13 Tahun, Mendikdasmen Kunjungi TK di Palembang

Edu
3 Alumni Undip yang Jadi Menteri-Wamen Presiden Prabowo, Cek Pilihan Jurusannya

3 Alumni Undip yang Jadi Menteri-Wamen Presiden Prabowo, Cek Pilihan Jurusannya

Edu
Sosok Ifiana Anak TKI Penghafal Al-Qur'an yang Meninggal Jelang Wisuda di Unesa

Sosok Ifiana Anak TKI Penghafal Al-Qur'an yang Meninggal Jelang Wisuda di Unesa

Edu
IT Telkom Purwokerto Bertransformasi Jadi Telkom University Purwokerto

IT Telkom Purwokerto Bertransformasi Jadi Telkom University Purwokerto

Edu
Tak Bisa 'Download' Sertifikat SKD CPNS 2024? Ini Alasannya

Tak Bisa "Download" Sertifikat SKD CPNS 2024? Ini Alasannya

Edu
Kisah Adik Wakili Wisuda Kakak yang Meninggal, Jadi Penghafal Al Quran Semasa Hidup

Kisah Adik Wakili Wisuda Kakak yang Meninggal, Jadi Penghafal Al Quran Semasa Hidup

Edu
Rakernas Pelita 2024: Optimalisasi Pendidikan Vokasi untuk Indonesia Emas 2025

Rakernas Pelita 2024: Optimalisasi Pendidikan Vokasi untuk Indonesia Emas 2025

Edu
Luncurkan Buku Karya Siswa, SD Ekayana Ehipassiko BSD Perkuat Pendidikan Karakter lewat Literasi

Luncurkan Buku Karya Siswa, SD Ekayana Ehipassiko BSD Perkuat Pendidikan Karakter lewat Literasi

Edu
Apa Itu PKWT dan PKWTT? 'Fresh Graduate' Cek Penjelasannya

Apa Itu PKWT dan PKWTT? "Fresh Graduate" Cek Penjelasannya

Edu
HUT Ke-21, Sekolah Cendekia Harapan Bali Raih Penghargaan Bidang Pengelolaan SDM

HUT Ke-21, Sekolah Cendekia Harapan Bali Raih Penghargaan Bidang Pengelolaan SDM

Edu
Tentang UN, Mendikdasmen Akan Minta Pendapat Pemimpin Redaksi Media Massa

Tentang UN, Mendikdasmen Akan Minta Pendapat Pemimpin Redaksi Media Massa

Edu
Mulai Hari Ini, Sanggah Administrasi PPPK 2024 Klik sscasn.bkn.go.id

Mulai Hari Ini, Sanggah Administrasi PPPK 2024 Klik sscasn.bkn.go.id

Edu
Satu Dekade LCCM, Menteri Kebudayaan: Museum Jadi Pusat Edukasi dan Inspirasi Generasi Muda

Satu Dekade LCCM, Menteri Kebudayaan: Museum Jadi Pusat Edukasi dan Inspirasi Generasi Muda

Edu
Mendikdasmen: Peran Guru Honorer Masih Sangat Diperlukan

Mendikdasmen: Peran Guru Honorer Masih Sangat Diperlukan

Edu
Jusuf Kalla Library Jadi Pusat Pendidikan Menarik bagi Gen Z dan Alpha

Jusuf Kalla Library Jadi Pusat Pendidikan Menarik bagi Gen Z dan Alpha

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau