KOMPAS.com - Gempa bumi yang mengguncang Provinsi Sulawesi Barat setidaknya berdampak pada 1.203 satuan pendidikan, 192.027 peserta didik, serta 16.620 pendidik dan tenaga kependidikan.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bersama Kementerian Agama (Kemenag), Sekretariat Nasional Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB), UNICEF, dan klaster nasional pendidikan berkolaborasi mengelola Pos Pendidikan Sulawesi Barat.
Tujuan dibangunnya Pos Pendidikan guna mengkaji cepat terhadap dampak dan kebutuhan masyarakat, menyusun rencana tanggap darurat, serta mengelola data dan informasi seputar bencana.
Baca juga: 13 Kampus Swasta dan Quipper Buka Beasiswa S1 Penuh-Parsial
Termasuk mengelola bantuan seperti melakukan pengumpulan, penyimpanan, dan distribusi bantuan bagi pendidik, tenaga pendidik, dan peserta didik.
“Kami terus melakukan koordinasi dalam melakukan pendataan, kebutuhan, dan intervensi yang dibutuhkan,” tutur Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Kemendikbud, Hendarman, Selasa (19/1/2021), seperti dilansir dari laman Kemendikbud.
Selain itu, Kemendikbud juga telah membuka dua posko lainnya. Satu posko bertempat di Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (BP PAUD Dikmas) Kabupaten Mamuju. Posko yang kedua berada di Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Kabupaten Majene.
Baca juga: 3 Jalur Masuk UI Ini Tawarkan Beasiswa dan Penyesuaian Biaya Kuliah
Berdasarkan laporan dari tim posko di lapangan, telah didirikan lima buah tenda pengungsian di BP PAUD Dikmas.
Selain itu, didirikan pula 20 buah tenda ruang kelas darurat untuk aktivitas pendidikan yang didatangkan dari Kota Makassar dan Provinsi Sulawesi Tengah.
“Bantuan logistik darurat seperti makanan siap saji, sembako dan kebutuhan pengungsi lainnya juga turut diberikan,” terang Hendarman.
Pada tahap selanjutnya, Kemendikbud berencana akan memberi bantuan yang berkaitan dengan aspek psikososial yaitu pengadaan sekolah darurat.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.