KOMPAS.com - Setiap masakan tentu membutuhkan bawang putih sebagai salah satu bumbu dasar. Adapun tanaman ini termasuk tanaman herba semusim.
Menurut Guru Besar Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, IPB University Prof. Dr. Sobir, bawang putih (Allium sativum) umumnya tumbuh berumpun dan mempunyai ketinggian tanaman sekitar 60 centimeter.
Selain itu, bawang putih umumnya banyak ditanam di daerah pegunungan yang cukup mendapat sinar matahari.
"Cara menanam bawang putih yang pertama tentunya dengan memilih terlebih dahulu jenis bawang putih yang akan ditanam," ujar Prof. Sabir seperti dikutip dari laman IPB, Minggu (31/1/2021).
Baca juga: Sea Hadirkan Beasiswa Penuh Kuliah di UI, ITB, IPB, UGM, Binus dan IT Del
Pada umumnya, jenis bawang putih yang bisa ditanam adalah tipe bawang putih softneck dan bawang putih hardneck.
1. Bawang putih softneck merupakan jenis bawang yang cocok ditanam di daerah dengan cuacanya panas.
2. Jenis bawang putih hardneck lebih cocok di daerah yang lebih dingin atau sejuk.
Adapun cara menanam bawang putih tinggal menyesuaikan dengan kondisi cuaca di daerah. Di Indonesia sendiri yang cocok ditanam adalah tipe hardneck.
Dijelaskan, jenis benih bawang putih yang direkomendasikan untuk ditanam di Indonesia sedikitnya ada lima varietas bawang putih, yakni:
Kelima varietas bawang putih tersebut sampai saat ini masih terus dikembangkan dengan baik oleh masyarakat.
"Tantangan utama bawang putih lokal adalah soal daya saing. Petani Indonesia terus berupaya meningkatkan kualitas bawang putih lokal sehingga bisa bersaing dengan bawang putih impor," terangnya.
Artinya, harga dan kualitasnya harus mampu bersaing dengan bawang impor. Disamping itu, varietas bawang putih lokal harus:
Sedangkan cara meningkatkan produksi varietas bawang putih lokal sehingga dapat bersaing dengan produk impor, ada beberapa upaya, antara lain:
1. Tersedianya varietas unggul berdaya hasil tinggi.
2. Menggerakkan kelompok tani agar mau menanam bawang putih.