Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/02/2021, 15:12 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Industri game tak akan pernah mati. Bahkan terus mengalami peningkatan setiap tahunnya.

Peningkatan yang terjadi, karena pencipta industri game terus melakukan inovasi. Ditambah pula penikmat game cukup banyak di dunia ini, bahkan di Indonesia.

Baca juga: 5 Tips Pilih Jurusan Kuliah Bagi Calon Mahasiswa

Nah, bagi calon mahasiswa yang punya hobi main game, ada beberapa kampus yang bisa dipilih. Kampus ini menawarkan beberapa prodi yang sangat berkaitan dengan game.

Dari hasil rangkuman Kompas.com, Jumat (5/2/2021) menginformasikan ada 7 kampus atau perguruan tinggi yang menawarkan jurusan bagi anak yang hobinya main game.

Mari simak tujuh kampus itu dengan jelas, agar tidak salah memilih.

1. Politeknik Elektronik Negeri Surabaya

Kampus Politeknik Elektronik Negeri Surabaya menawarkan salah satu program studi (Prodi) yang dimilikinya untuk kamu yang suka main game.

Prodi yang ditawarkan adalah Teknologi Game. Sudah banyak penghargaan yang diraih dari prodi ini.

Jikalau lulus dari prodi ini, kamu akan meraih gelar Sarjana Terapan.

Kampus ini terletak di Jalan Raya ITS, Sukolilo, Surabaya, Jawa Timur.

2. Universitas Universal

Kampus kedua, yakni Universitas Universal.

Ada salah satu prodi di perguruan tinggi ini yang cocok buat anak yang hobi main game, yakni Prodi Teknik Perangkat Lunak.

Dari prodi ini akan menghasilkan sarjana yang mampu menghasilkan karya di bidang Rekayasa Perangkat Lunak dan Data.

Pastinya di prodi ini menerapkan standar dan teknologi yang diakui secara internasional.

Jika kamu lulus di prodi kampus ini, kamu akan meraih gelar Sarjana (S1).

Baca juga: Pahami 7 Tips Ini agar Tak Salah Pilih Jurusan Kuliah

Letak kampus ini di daerah Kepulauan Riau.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Universitas Sriwijaya Jadi Kampus Terluas se-Asia Tenggara, Berapa Luasnya?

Universitas Sriwijaya Jadi Kampus Terluas se-Asia Tenggara, Berapa Luasnya?

Edu
Besok SNBT 2025 Ditutup, Ini Cara Simpan Permanen Akun SNPMB

Besok SNBT 2025 Ditutup, Ini Cara Simpan Permanen Akun SNPMB

Edu
Pemerintah Serahkan 250 Rumah Subsidi untuk Guru

Pemerintah Serahkan 250 Rumah Subsidi untuk Guru

Edu
Syarat Nilai Rapor Daftar Sekolah Tinggi Intelijen Negara, Lulus Jadi CPNS di BIN

Syarat Nilai Rapor Daftar Sekolah Tinggi Intelijen Negara, Lulus Jadi CPNS di BIN

Edu
Pemerintah Sediakan 20.000 Unit Rumah Subsidi untuk Guru Indonesia

Pemerintah Sediakan 20.000 Unit Rumah Subsidi untuk Guru Indonesia

Edu
27 Bidang Ilmu UI Masuk Top 500 QS WUR by Subject 2025, Ada Kedokteran

27 Bidang Ilmu UI Masuk Top 500 QS WUR by Subject 2025, Ada Kedokteran

Edu
Data BPS: Perempuan Paling Banyak Pegang Ijazah Lulusan Perguruan Tinggi

Data BPS: Perempuan Paling Banyak Pegang Ijazah Lulusan Perguruan Tinggi

Edu
Jalur Mandiri ITB 2025, Cek Jadwal, Syarat, Biaya UKT dan IPI

Jalur Mandiri ITB 2025, Cek Jadwal, Syarat, Biaya UKT dan IPI

Edu
Kemendikdasmen-Kemenaker Dorong Lulusan Vokasi Jadi Pekerja Migran Profesional

Kemendikdasmen-Kemenaker Dorong Lulusan Vokasi Jadi Pekerja Migran Profesional

Edu
RUU TNI Disahkan, Guru Besar UMJ Soroti Masalah Transparansi dan Supremasi Sipil

RUU TNI Disahkan, Guru Besar UMJ Soroti Masalah Transparansi dan Supremasi Sipil

Edu
Undip Terima 3.268 Mahasiswa Lewat Jalur SNBP 2025, Masuk 10 Besar Se-Indonesia

Undip Terima 3.268 Mahasiswa Lewat Jalur SNBP 2025, Masuk 10 Besar Se-Indonesia

Edu
Kuliah di Malaysia, Solusi Pendidikan Terdekat dengan Biaya Terjangkau dan Mutu Diakui

Kuliah di Malaysia, Solusi Pendidikan Terdekat dengan Biaya Terjangkau dan Mutu Diakui

BrandzView
Siapa Guru yang Akan Mengajar di Sekolah Rakyat? Gus Ipul Ungkap Opsinya

Siapa Guru yang Akan Mengajar di Sekolah Rakyat? Gus Ipul Ungkap Opsinya

Edu
Mendikdasmen Bakal Temui Keluarga Guru Korban Serangan KKB Papua

Mendikdasmen Bakal Temui Keluarga Guru Korban Serangan KKB Papua

Edu
Teror Kepala Babi dan Bangkai Tikus ke Redaksi Tempo, Dosen UGM: Kasus Ini, Levelnya Lebih Tinggi

Teror Kepala Babi dan Bangkai Tikus ke Redaksi Tempo, Dosen UGM: Kasus Ini, Levelnya Lebih Tinggi

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau