Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/02/2021, 11:29 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Head of Scholarship & Leadership Development Tanoto Foundation Aryanti Savitri mengatakan, pihaknya ingin meningkatkan jumlah peneliti muda di Indonesia melalui kompetisi nasional Tanoto Student Research Award (TSRA).

“TSRA merupakan inisiatif Tanoto Foundation dalam mendukung generasi muda untuk berinovasi melalui penelitian terapan di kampusnya masing-masing,” ujarnya, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (25/2/2021).

Tanoto Student Research Award telah berjalan sejak 2007 dan bermitra dengan beberapa perguruan tinggi ternama di Indonesia.

Adapun perguruan tinggi tersebut, di antaranya Institut Pertanian Bogor (IPB) University, Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Indonesia (UI), Universitas Diponegoro (UNDIP), Universitas Brawijaya (UB), dan Universitas Hasanuddin (UNHAS).

Baca juga: Selain Prestasi Cucu Gus Dur, Ini 8 Inovasi Peneliti Muda Indonesia di Kancah Internasional

“Melalui TSRA, Tanoto Foundation berharap dapat membangun potensi hilirisasi penelitian,” kata Aryanti, dalam acara virtual media briefing Tanoto Student Research Award (TSRA) National Competition di Jakarta, Rabu (24/2/2021).

Hal ini, sambung dia, sejalan dengan visi pihaknya sebagai organisasi filantropi yang fokus pada pendidikan.

Oleh karenanya, Tanoto Foundation ingin mendorong generasi muda untuk bisa berinovasi dan mengembangkan aplikasi pengetahuan yang mereka dapat di perguruan tinggi.

“Dengan inovasi tersebut diharapkan dapat mencetak produk yang bisa langsung dimanfaatkan oleh masyarakat,” ujar Aryanti.

Baca juga: Dukung Peneliti Muda, Kemendikbud Luncurkan Buku Meneliti Itu Seru

Menurutnya, inovasi berperan penting dalam kemajuan bangsa. Pasalnya, melalui inovasi yang berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).

“Tak hanya itu, inovasi juga mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan efisiensi dalam perekonomian. Dengan begitu, produk-produk yang dihasilkan semakin kompetitif,” ujarnya.

Kompetisi nasional TSRA 2021

Pada ajang TSRA 2021, terdapat 24 tim finalis yang berkompetisi di tingkat nasional dalam dua kategori, yaitu teknologi dan sains.

Pemenang kategori teknologi berasal dari tim IPB University dengan inovasi teknologi uji kualitas pangan

Salah satu perwakilan dari tim tersebut, Abdul Azim berharap, teknologi uji kualitas pangan yang dikembangkan dapat lebih cepat dan mampu menghasilkan kualitas pangan terbaik.

“Saat melakukan sidang pengujian kualitas pangan di lab, saya menyadari hal itu memakan waktu yang lama. Untuk itu, saya berharap alat pendeteksi kualitas minyak goreng portable ini bisa bermanfaat,” katanya.

Baca juga: Penelitian Mahasiswa Unpad, Ekstrak Kulit Manggis Berpotensi sebagai Anti-Corona

Adapun pemenang dari kategori sains berasal dari tim Universitas Brawijaya. Tim ini melakukan penelitian yang mengembangkan kemampuan multifungsi konsorsium bakteri kitinolitik dalam budidaya tanaman kedelai.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com