Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/03/2021, 07:05 WIB
Erwin Hutapea

Penulis

KOMPAS.com – Siswa-siswi Amerika Serikat (AS) kembali memiliki kesempatan untuk mempelajari budaya Indonesia melalui program Kennedy-Lugar Youth Exchange and Study (YES) Abroad yang disponsori oleh Kementerian Luar Negeri AS.

Namun, pandemi Covid-19 yang hingga kini masih melanda berbagai negara di dunia mengakibatkan program tersebut harus diselenggarakan secara virtual.

Hal itu dialami salah satunya oleh Addysn Kidd, siswi SMA di Pleasant Grove High School, negara bagian Utah, AS. Dia menceritakan, motivasinya mengikuti program YES yaitu ingin mendapatkan peluang untuk pergi ke luar negeri.

Setelah melalui proses seleksi, dia dinyatakan lolos dan memperoleh lokasi penempatan di Indonesia. Program itu dimulai pada September 2020. Rencananya, jika kondisi memungkinkan, dia bisa berangkat ke Indonesia pada Januari 2021.

Akan tetapi, karena pandemi ini belum juga berakhir, program tatap muka dibatalkan dan diganti dengan program virtual pada awal tahun ini.

“Saat itu (September 2020), ada harapan pandemi ini akan segera berakhir dan kami bisa berangkat ke negara tujuan pada Januari 2021. Namun, program tatap muka dibatalkan sepenuhnya karena pandemi Covid-19 dan kami melanjutkan program virtual,” ujar Kidd dalam keterangan tertulis kepada Kompas.com, Rabu (3/3/2021).

Baca juga: Beasiswa PASAI Aceh, Khusus Sekolah Asrama Putri Jenjang SMP dan SMA

Meski demikian, dia mengaku mendapatkan berbagai pengalaman karena bisa bertemu dengan orang-orang dari seluruh dunia serta memiliki kesempatan belajar budaya Indonesia.

Salah satu yang dipelajarinya yaitu bermain angklung yang merupakan alat musik tradisional Indonesia. Setiap peserta di AS dikirimi satu angklung ke rumah masing-masing dan mereka bisa berlatih bersama secara virtual.

Ia pun mengatakan suka dengan tarian tradisional Indonesia dan senang jika ada kesempatan untuk berlatih menari.

Lewat program ini juga, ia mempunyai keluarga angkat (host family) di Indonesia yang tinggal di Jakarta dan memiliki dua orang putra. Mereka berasal dari Yogyakarta.

Melalui keluarga itu, Kidd belajar tarian tradisional Yogyakarta secara virtual, antara lain melalui tontonan tari Bedhaya di YouTube.

“Saya juga menyukai tarian dan senang bila bisa mencoba menari tarian tradisional Indonesia. Meskipun saya ingin sekali berada di Indonesia sekarang, YES Abroad telah memberikan pengalaman virtual yang baik di masa sulit seperti sekarang ini,” imbuh Kidd.

Addysn Kidd (kiri atas), salah satu pelajar Amerika Serikat peserta program YES, bertemu secara virtual dengan keluarga angkat (host family) di Indonesia.Dok. Program YES Addysn Kidd (kiri atas), salah satu pelajar Amerika Serikat peserta program YES, bertemu secara virtual dengan keluarga angkat (host family) di Indonesia.

Keluarga angkat itu pun menjelaskan kepadanya mengenai bermacam-macam makanan dan aktivitas kesukaan keluarga, misalnya hiking dan bepergian bersama.

Bahkan, untuk memuaskan rasa penasaran mencoba beragam makanan Nusantara, seperti rendang dan nasi goreng, Kidd berusaha mencarinya ke tempat perbelanjaan di kota tempat tinggalnya.

“Saya pergi ke supermarket Asia di kota saya untuk mencoba menemukan makanan Indonesia dan mereka menjual mi instan. Saya mencobanya dan sangat menyukai rasanya,” ucap Kidd.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com