Oleh: Annisa Ardiani | Content Writer: Rekata
KOMPAS.com - Pernah membayangkan tersesat di hutan yang konon dihuni oleh banyak makhluk halus? Itu bisa menjadi pengalaman paling mendebarkan.
Hal tersebut terjadi pada Suri, seorang anak SD yang tersesat di dalam hutan yang terkenal angker saat perjalanannya pulang ke rumah.
Hutan tersebut bernama Hutan Svaka, sebuah hutan suaka yang juga berfungsi untuk melestarikan keanekaragaman hewan dan tumbuhan.
Saat memasuki hutan, Suri bertemu dengan berbagai makhluk halus, di antaranya Tuyul dan Poci. Untungnya, Suri adalah gadis yang berani dan berkemampuan spesial sehingga ia bisa berteman dengan para makhluk halus. Namun sayangnya, tidak semua makhluk halus itu bersahabat dengan manusia.
Baca juga: Buku Minta Dibanting, Solusi Para Jomblo Ungkap Perasaan
Selama perjalanan, tantangan demi tantangan harus Suri jalani. Akankah Suri, Tuyul, dan Poci bisa selamat? Apakah Suri bisa kembali pulang ke rumah?
Cerita dalam komik yang berjudul “Ghost Parade” karya Azizah Assattari ini bukanlah produk pertama dari intellectual property (IP) Ghost Parade.
Tahun 2019, Lentera Nusantara Studio yang dibangun oleh Assattari ini lebih dulu mengembangkan cerita Ghost Parade dalam medium video game dan meluncurkannya melalui Aksys Games, sebuah perusahaan video game publisher ternama yang bermarkas di California, Amerika Serikat.
Ghost Parade akhirnya mendunia melalui game yang dirilis dalam format PlayStation 4, Nintendo Switch, dan PC Steam.
Ghost Parade populer di Eropa, Jepang, dan Taiwan karena memiliki keunikan dalam story line.
Baca juga: Buku Minggu Ini: Bedah Soal dan Materi UTBK-SBMPTN 2021
Elemen-elemen Nusantara yang dimasukkan ke dalam game tersebut, seperti backsound lagu dengan nada etnik tradisional, karakter makhluk halus dan makhluk mitologi khas Indonesia, serta bangunan ikonik Nusantara yang menjadi background dalam game menjadikannya ini berbeda dan menarik.
Kesuksesan game tersebut yang sekaligus juga berhasil mengenalkan kekayaan budaya Nusantara ke dunia Internasional, membawa Assattari dinobatkan menjadi 10 Pemuda Paling Berpengaruh di Indonesia pada tahun 2019 oleh Presiden Joko Widodo.
Ke depannya, Ghost Parade juga akan dikembangkan menjadi beragam karya, seperti film animasi, merchandise, dan wahana permainan.
Tahun ini, Lentera Nusantara merilis cerita Ghost Parade dalam bentuk komik yang diterbitkan oleh Elex Media Komputindo.
Penggemar komik bisa membelinya mulai tanggal 24 Februari 2021 di Gramedia seluruh Indonesia atau melalui tautan ini.
Penasaran dengan kelanjutan ceritanya? Ikuti petualangan Suri, Tuyul, dan Poci dalam komik “Ghost Parade”. Dapatkan pula voucher diskon disini.