Sisca menilai, kemampuan tanaman belimbing wuluh untuk menghasilkan buah dalam jumlah yang besar tidak sebanding dengan pemanfaatannya. Mayoritas orang belum menaruh perhatian yang besar pada belimbing wuluh.
"Sehingga seringkali belimbing wuluh terbuang sia-sia dan mengalami pembusukan," imbuh Sisca.
Baca juga: Mahasiswa MIPA UNY: Kurma Jadi Bahan Minuman Berenergi yang Aman
Sementara itu mahasiswa lain Dwi Anggi Marini mengungkapkan, bahan yang diperlukan untuk membuat produk gel penyembuh jerawat ini adalah belimbing wuluh, ethanol 70 persen, karbopol 940, propilenglikol, trietanolamin, metil paraben, rosewater dan akuades.
Proses pembuatannya terbagi dua, yakni:
1. Membuat ekstrak belimbing wuluh
Pada tahapan ini yang harus dilakukan yakni membersihkan dan memotong belimbing wuluh, lalu dijemur selama 1-2 hari. Kemudian dimaserasi atau direndam dalam pelarut organik pada temperatur ruangan.
Kemudian disaring dan difiltrasi. Panaskan filtrat pada 65°C hingga mengental kemudian ekstrak kental tersebut dicampur akuades, dan jadilah ekstrak belimbing wuluh.
2. Pembuatan gel ekstrak ethanol belimbing wuluh dengan basis karbopol
Tahapan yang kedua yakni pembuatan gel ekstrak ethanol diawali dengan melarutkan karbopol pada akuades disebut larutan A. Sedangkan trietanolamin dilarutkan dengan akuades dan disebut larutan B.
Baca juga: Mahasiswa UNY Buat Alat Cuci Tangan Otomatis, Gunakan Bahan Sederhana
Campurkan kedua larutan tersebut dengan ditambahkan metil paraben. Tambahkan ethanol yang diencerkan dengan akuades dan jadilah gel ekstrak ethanol belimbing wuluh.
"Obat jerawat berbasis belimbing wuluh yang dinamai Geverlim siap dipasarkan. Karya kami ini berhasil meraih dana Dikti dalam Program Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan tahun 2020," tandas Dwi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.