KOMPAS.com - Hingga saat ini, berbagai gejala Covid-19 seringkali dilaporkan para pasien dalam berbagai bentuk. Mulai dari batuk, demam, sakit tenggorokan, hingga sesak napas.
Bahkan, gangguan pendengaran juga menjadi salah satu gejala Covid-19 yang mungkin dialami pasien yang terkena virus SARS-Cov-2.
Infeksi virus SARS Cov-2 dilaporkan dapat mengakibatkan gangguan pendengaran pada pasien Covid-19.
Hal ini, diungkapkan Dokter Spesialis Telinga, Hidung, Tenggorokan, dan Kepala Leher (THT-KL) Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM, Anton Sony Wibowo.
Baca juga: Pakar UGM: Jawa, Bali dan Nusa Tenggara Mulai Krisis Air
"Jenis gangguan yang muncul adalah jenis gangguan pendengaran karena gangguan saraf pendengaran (sensorineural hearing loss). Selain itu, dapat terjadi telinga berdenging dan kurangnya kemampuan mendengar," ujarnya dilansir dari laman resmi ugm.ac.id.
Anton menjelaskan, bahwa gangguan pendengaran yang terjadi pada pasien Covid-19 bukanlah gejala baru. Hanya saja menjadi gejala yang baru dilaporkan pada pasien Covid-19.
Disebutkan Anton dari studi Koumpa et al. 2020 yang dipublikasikan di British Medical Journal (BMJ) menunjukkan adanya gangguan pendengaran sensorinuiral tiba-tiba pada pasien Covid-19.
Publikasi ini menyajikan kasus pertama kali dilaporkan pada April 2020 di Thailand.
Lebih lanjut Anton mengatakan hingga saat ini belum ada data terkait angka kasus pasti yang dilaporkan.
Sementara dari beberapa laporan kasus di Iran tahun 2020 disebutkan pasien Covid-19 yang mengalami gangguan pendengaran berada di rentang usia 22-40 tahun.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.