KOMPAS.com - Alumnus Fakultas Pertanian UGM Angkatan 2014, Pulung Widi Handoko membagikan kiat sukses menjadi petani cabai dengan omzet bisa mencapai puluhan juta rupiah.
Pulung merupakan petani cabai dari Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Baca juga: Dosen UGM: Pengguna Medsos Harus Lawan Ujaran Kebencian
Untuk membudidayakan cabai dengan baik, dia mengaku, ada beberapa hal yang harus dilakukan, khususnya bagi mahasiswa yang ingin menjadi petani cabe milenial.
Langkah pertama, yakni pemilihan lahan dan ketersediaan air.
Setelah itu, pengolahan tanah juga penting, seperti pembersihan sisa tanaman atau gulma, pembuatan bedengan, pengapuran, pemupukan dasar, dan penutupan mulsa.
Langkah selanjutnya, yakni pemilihan varietas.
"Pemilihan varietas, pastinya yang diterima pasar, mempunyai produktivitas tinggi, sesuai kondisi lahan, mempunyai keunggulan toleran terhadap OPT tertentu," kata dia melansir laman UGM, Jumat (16/4/2021).
Kemudian, kata dia, harus memperhatikan waktu tanam cabai.
"Perhatikan juga lahan kering atau tegalan penanaman pada awal musim penghujan, lahan sawah bekas padi pada akhir musim penghujan," sebut dia.
Baca juga: Mahasiswa USK Turunkan Gula Darah Lewat Teh
Dia menegaskan, biasanya pada musim hujan, sebaiknya menanam pada jarak yang lebih lebar misalnya 40 x 45cm, atau 50cm x 60cm.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.