Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Jadi Peneliti Luar Angkasa? Prodi Ini Bisa Jadi Pilihan Lho

Kompas.com - 18/04/2021, 14:00 WIB
Mahar Prastiwi,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jika kamu tertarik melakukan observasi tentang planet, tata surya dan seluk beluk luar angksasa, jurusan ini bisa jadi pertimbangan.

Salah satu perguruan tinggi negeri yang ada di pulau Sumatera ternyata punya jurusan yang mempelajari tentang hal tersebut.

Baca juga: Besok Ada Fenomena Astronomi Langka, Begini Penjelasan Pakar Itera

Program studi Sains Atmosfer dan Keplanetan merupakan salah satu prodi yang dimiliki Institut Teknologi Sumatera (Itera).

Prodi ini memiliki fokus kajian pada bidang ilmu sains atmosfer dan astrofisika. Sains Atmosfer mengkaji atmosfer antariksa dekat yang mempelajari perilaku atmosfer terhadap perubahan cuaca dan iklim di Bumi. 

Dalam jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), Sains Atmosfer dan Keplanetan memiliki daya tampung sebanyak 59 kursi. Sedangkan peminat SBMPTN 2020 sebanyak 106 orang.

Sedangkan jumlah calon mahasiswa yang akan diterima di jalur Mandiri sebanyak 10 persen dari kuota keseluruhan Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Itera tahun 2021.

Baca juga: Psikolog UGM: Rentan Di-bully, Jangan Beri Stigma Bodoh Anak Disleksia

Apa itu Sains Atmosfer dan Keplanetan

Merangkum dari laman itera.ac.id, program studi ini juga mengkaji tentang atmosfer antariksa jauh yang mempelajari interaksi antara Matahari terhadap Bumi dan planet-planet lainnya dalam sistem Tata Surya.

Pada program studi Sains Atmosfer dan Keplanetan, mahasiswa akan mendapatkan pengetahuan komprehensif mengenai fenomena-fenomena yang terjadi di atmosfer dan ruang angkasa.

Jika tertarik memilih jurusan ini, paling tidak kamu harus menguasai pelajaran-pelajaran eksakta seperti matematika, fisika, dan kimia.

Teknologi dewasa ini telah mencapai era yang disebut dengan space age.

Pada era ini, pengembangan keilmuan bertujuan untuk mempelajari segala sesuatu tentang Bumi, sistem tata surya dan alam semesta.

Untuk menjawab tantangan ini, Sains Atmosfer dan Keplanetan dibentuk sebagai program studi pertama di Indonesia yang menggabungkan antara sains atmosfer dan astrofisika.

Baca juga: Direktur SMP: Guru Garda Terdepan Hentikan Bullying di Sekolah

Yang dipelajari di Sains Atmosfer dan Keplanetan

Selama menempuh pendidikan, mahasiswa Sains Atmosfer dan Keplanetan akan mempelajari beberapa hal, yakni:

1. Mempelajari perilaku atmosfer terhadap perubahan cuaca dan iklim di Bumi 

2. Mempelajari atmosfer antariksa jauh yang mempelajari perilaku interaksi antara Matahari terhadap Bumi dan Planet-planet lain di Tata Surya dalam kajian 'Cuaca Antariksa'.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau