KOMPAS.com - Seiring perkembangan teknologi menjadikan semuanya terasa mudah. Bahkan dapat membantu dalam kehidupan sehari-hari.
Salah satunya dengan adanya internet, semua bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja. Seperti untuk belajar daring, kerja dari rumah, hingga sebagai hiburan.
Internet adalah sebuah dunia digital yang sangat luas. Banyak sekali hal yang terdapat di internet, mulai dari informasi teks, gambar, video, dan sebagainya.
Baca juga: Kemendikbud: Ini 43 Edugame Menarik dan Interaktif bagi Siswa
Tetapi, sadarkah kamu bahwa semua hal dan aktivitas yang terjadi di internet itu terekam, bahkan sulit dihilangkan jejaknya?
Melansir akun Instagram Direktorat SMP Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Rabu (28/4/2021), berikut ini penjelasannya.
Ternyata, segala hal yang terjadi di dunia maya tersebut memiliki trek digital atau yang lebih dikenal dengan "jejak digital".
Jejak digital adalah kumpulan jejak dari semua data digital, baik dokumen maupun akun digital. Jejak digital dapat tersedia baik bagi data digital yang disimpan di komputer (tanpa terhubung internet) maupun yang disimpan secara online (terhubung ke internet).
Ada dua jenis jejak digital, yaitu jejak digital pasif dan jejak digital aktif.
1. Jejak digital pasif
Untuk jejak digital pasif biasanya tidak ada tindakan yang dilakukan, seperti terekamnya alamat IP, riwayat pencarian, dan lokasi.
2. Jejak digital aktif
Sedangkan jejak digital aktif merupakan segala jejak digital yang tercipta atas peran aktif si pengguna. Contohnya seperti unggahan media sosial, mengisi formulir daring, dan juga mengirim surel.
Baca juga: Siswa, Ini Bunyi Pancasila dan Makna 5 Lambangnya
Karena itu, penting sekali bagi siswa sekolah untuk paham dengan jejak digital. Jangan sampai kamu meninggalkan jejak digital yang buruk.
Mengapa kita tidak boleh abai tentang jejak digital? Ini yang harus kamu lakukan:
1. Memeriksa jejak digital