Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Sukses Meniti Karier Usai Lulus Kuliah

Kompas.com - 03/05/2021, 10:51 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Tugas seorang mahasiswa adalah belajar. Tak hanya di kampus, mahasiswa juga bisa mengembangkan skill-nya di mana saja.

Bahkan, ikut berorganisasi juga bisa menjadi nilai tambah sebagai mahasiswa. Hanya saja, mahasiswa harus bisa mengatur waktu antara kuliah dan berorganisasi.

Hal ini tentu untuk menyiapkan mahasiswa dalam menghadapi dunia kerja usai lulus kuliah. Namun, apa yang harus dipersiapkan mahasiswa sejak duduk di bangku kuliah?

Baca juga: Mahasiswa, Ini 5 Tips Perkuat Personal Branding Mencari Kerja

Dalam webinar gelaran Direktorat Kemahasiswaan (Ditmawa) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), dijelaskan mengenai konsep Grit.

Dengan konsep Grit

Melansir laman ITS, Sabtu (1/5/2021), Grit adalah sebuah konsep yang dapat menentukan kesuksesan guna membantu mahasiswanya mempersiapkan diri sebelum lulus.

Gawe ITS bertajuk "What Happens After University?" yang juga merupakan kolaborasi dengan TEA Production ini mengundang dua narasumber yang keduanya fokus menjelaskan konsep Grit, yaitu Aziz Agasi, HR Professional dari perusahaan Oil & Energy bernama BP yang berbasis di London, Inggris; dan Jose Jimenez selaku Well Engineering Manager TEA Production.

Menurut Aziz, faktor umum kesiapan kerja mahasiswa setelah lulus dari perguruan tinggi adalah:

  • kompetensi karier
  • sosial (social asset)
  • psikologis (psychological capital)

Lebih lanjut, tiga faktor kesiapan kerja ini didukung oleh konsep Grit atau kegigihan. "Namun, sangat disayangkan karena sering kali dianggap sepele oleh mahasiswa," ujar Aziz.

Baca juga: Mahasiswa Jogja, Perusahaan Ini Buka Lowongan Magang

Dalam kesiapan kerja, Konsep Grit merupakan suatu sikap manusia untuk tidak mudah menyerah atau memiliki daya juang yang tinggi untuk bertahan hidup, terutama bagi mahasiswa yang baru lulus dari perguruan tinggi.

Grit menjadikan individu dengan konsistensi minat yang tidak mudah goyah dalam setiap waktu apa pun tantangan atau hambatan yang dihadapi.

Grit terbagi menjadi empat komponen utama yaitu:

  • passion
  • resilience
  • determination
  • focus

Menurut Aziz, keempat komponen ini merupakan ciri khas untuk membantu seseorang mengubah persepsi bahwa penentu keberhasilan dalam dunia kerja bukan hanya dari kecerdasan.

Alumnus Teknik Kimia ITS tersebut mengeklaim bahwa seseorang yang memiliki Grit akan paham mengenai bagaimana cara mengaplikasikan passion dalam setiap kinerja.

Selain itu, fokus akan tujuan hidup setelah lulus perguruan tinggi dengan melakukan aktivitas penting. Fokus dan mindful di setiap hal yang akan dilakukan mulai dari awal belajar dari perguruan tinggi.

Tak bisa lepas dari pola pikir

Sementara itu, Jose menjelaskan bahwa Grit tidak bisa dilepaskan dari pola pikir atau mindset. Seseorang yang percaya dapat mengembangkan kemampuan, potensi, dan kepintarannya dalam dia kerja, mereka akan lebih tekun dan fokus hingga bisa disebut memiliki growth mindset.

Baca juga: Mahasiswa, Simak Strategi Berwirausaha di Era Kebiasaan Baru

Jose juga menambahkan bahwa Grit dapat ditumbuhkan dengan growth mindset dengan memupuk dan terus fokus berlatih hingga mencapai tujuan (sense of purpose) dalam dunia kerja yang akan dilakukan.

Setelah tercapai, tetap bertahan meskipun ragu atau dalam keadaan sulit. "Ingat, tetap jadilah individu yang bertumbuh dan kembangkan pola pikir yang memiliki value," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau