Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakar UGM: 5 Bahaya Pemakaian Kawat Gigi Terlalu Lama

Kompas.com - 04/05/2021, 18:31 WIB
Mahar Prastiwi,
Dian Ihsan

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Pengunaan kawat gigi dibutuhkan pada kondisi-kondisi tertentu pada gigi. Misalnya gigi tumbuh tidak normal, gigi menumpuk atau terlalu renggang.

Tapi pemasangan kawat gigi, khususnya behel tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang. Apalagi saat ini marak pemasangan behel di tukang gigi atau salon gigi.

Penggunaan behel juga harus dibarengi dengan perawatan rutin agar struktur gigi yang diinginkan bisa segera diperoleh.

Menurut Dosen Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Ananto Ali Alhasyimi, pemasangan behel harus dilakukan spesialis Orthodontist atau Ortodonti.

Baca juga: Siswa, Yuk Coba 6 Kegiatan Ini agar Bulan Ramadhan Tetap Produktif

Tarif pemasangan behel

Perawatan behel juga tidak bisa dilakukan oleh dokter gigi umum. Apalagi di tukang gigi atau salon gigi yang saat ini banyak ditemukan.

"Pemasangan kawat gigi atau behel biasanya berkisar Rp 7,5 juta hingga Rp 10 juta. Tergantung material kawat yang digunakan, pilihannya juga ada banyak," kata Ananto dalam acara UGM Update Ngobrol Seputar Kawat Gigi yang disiarkan langsung di Instagram @ugm.yogyakarta, Selasa (4/5/2021).

Ananto menerangkan, pemasangan dan perawatan behel bisa lebih terjangkau jika memilih dokter gigi residen Orthodontist. Atau dokter umum yang sedang menempuh pendidikan spesialis Orthodontist.

"Perawatan dengan residen lebih murah harganya. Mereka juga bekerja dalam supervisi konsultan yang mengajar di Fakultas Kedokteran Gigi," imbuh Ananto.

Baca juga: Sinarmas Multifinance Buka Lowongan Kerja S1 Fresh Graduate

Durasi penggunaan behel

Penggunaan kawat gigi rata-rata 1,5 tahun hingga 2 tahun. Durasi ini untuk kasus tanpa pencabutan gigi. Dalam penggunaan behel, ada beberapa kasus yang memerlukan pencabutan gigi untuk mencari ruang.

Sedangkan dalam kasus dengan pencabutan gigi, durasi penggunaan behel bisa lebih lama. Berkisar 2 hingga 3 tahun. Durasi ini juga tergantung kekooperatifan pasien dalam melakukan perawatan ke dokter.

Baca juga: Akses Medsos Picu Meningkatnya Cyber Bullying di Kalangan Siswa

Efek samping penggunaan behel terlalu lama

Ananto mengungkapkan, penggunaan behel terlalu lama ternyata menimbulkan efek samping. Pasalnya behel atau kawat gigi ini termasuk benda asing sehingga keberadaannya tentu menimbulkan efek, antara lain:

1. Timbul white spot atau bercak pada gigi

Penggunaan behel terlalu lama akan menimbulkan plak warna putih di sekitar kawat gigi. Menurut Ananto, keberadaan kawat gigi ini yang menempel dalam rongga mulut membutuhkan kontrol rutin. Jika tidak, akan terjadi penumpukan bakteri atau plak lebih banyak.

2. Gusi mudah berdarah

Bahkan jika oral hygiene yang buruk, penggunaan behel terlalu lama akan membuat gusi mudah berdarah.

Baca juga: Franka Makarim: Dampingi BDR Menjadi Tantangan Sebagai Orangtua

Halaman Berikutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau