Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Transformasi Jadi PTN-BH, UT Siapkan Sejumlah Strategi "Blue Ocean"

Kompas.com - 11/05/2021, 11:43 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Universitas Terbuka (UT) tengah mempersiapkan diri bertransformasi dari PTN-BLU (perguruan tinggi negeri badan layanan umum) menjadi PTN-BH (perguruan tinggi negeri berbadan hukum). 

PTN BH merupakan level tertinggi dalam pengelolaan PTN karena memiliki otonomi penuh mulai dari mengelola keuangan, pembukaan prodi hingga sumber daya, termasuk dosen dan tendik. PTN jenis ini beroperasi mirip dengan perusahaan BUMN.

Rektor UT Prof. Ojat Darojat berharap proses pengesahan UT menjadi PTN-BH dapat dilaksanakan dalam tahun 2021 ini. Transformasi UT menjadi PTN-BH menurutnya menjadi keniscyaan agar UT dapat bergerak lebih lincah dalam menjawab tantangan.

Prof. Ojat mengungkapkan dinamika terjadi di masyarakat saat ini membuat predikat UT sebagai PTN-BLU tidak lagi memadai dalam menjawab tuntutan masyarakat. "Dengan menjadi PTN BH, diharapkan UT bisa lebih lincah bergerak serta responsif," tegas Prof. Ojat (10/5/2021).

Dengan menjadi PTN-BH, UT akan memiliki otonomi kampus lebih luas termasuk kemudahan dalam pengembangan pembukaan program studi (prodi) baru yang sesuai permintaan masyarakat banyak. 

Baca juga: Biaya Kuliah S1 Jalur Mandiri 9 PTN, Ada UI, Unair, IPB hingga UGM

Strategi "Blue Ocean"

Di sela-sela penjelasannya,

 seiring dengan otonomi dan kemandirian yang dilekatkan pada UT sebagai PTN-BH nantinya.

"Kita akan memperbanyak akses layanan bagi mahasiswa. Misal, kita akan memperbanyak sentral layanan UT di daerah-daerah. Itu tidak akan terkejar karena kita sudah ada di 34 provinsi," ungkap Prof. Ojat.

Selain itu, pihaknya juga akan melakukan sejumlah inovasi dan diffrensiasi konten pembelajaran sesuai dengan kebutuhan masyarakat. "Misal bagaimana UT akan merancang kurikulum berbasis micro learning," jelasnya.

Dengan program kurikulum ini, lanjut Rektor UT, mahasiswa dapat terus meng-update pembelajaran yang diikutinya setiap semester untuk kemudian dapat langsung diaplikasikan di bidang kerja yang mereka jalani.

Prof. Ojat menilai, "blue ocean strategy" yang nanti akan dijalankan UT saat menjadi PTN-BH tidak akan beririsan dengan prodi-prodi yang dimiliki kampus lain yang menjalankan kuliah tatap muka.

"Saya kira antara UT yang melaksanakan PJJ dengan perguruan lain yang tatap muka, meski sama-sama PTN-BH tetapi segmen pasar kita berbeda," ungkapnya.

Jika PTN-BH banyak mengambil dari lulusan SMA, maka UT lebih banyak menyasar segmen pekerja yang ingin meningkatkan kompetensi.

"Hampir 90 persen segmen UT adalah orang pekerja. Orang-orang di daerah terpencil yang tidak dapat datang ke perkotaan untuk melanjutkan studi (tatap muka). Otomatis biaya kuliah yang akan kita tetapkan (adalah) yang terjangkau untuk mereka," kata Prof. Ojat.

Langkah menuju PTN-BH

Terkait persiapan menuju PTN-BH, Rektor UT menyampaikan saat ini pihaknya tengah melakukan sejumlah langkah, diantaranya melengkapi sejumlah dokumen.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau