Pesan senada juga disampaikan Sekjen Kemendikbud Ristek, Prof. Ainun yang berharap transformasi yang tengah dilakukan dunia pendidikan sebagai dampak pandemi global ini perlu tetap bersandar pada nilai-nilai kebangsaan.
"Perlu diingat bahwa kita semua akan menjadi pelopor transformasi pendidikan bagi dunia ini. Transformasi yang tetap bersandar pada sejarah bangsa, dan juga keberanian menciptakan sejarah baru yang gemilang," pesan Prof. Ainun.
"APIO tahun ini kembali menegaskan bahwa kita semua harus terus bersemangat, untuk terus bertransformasi dan menciptakan lompatan-lompatan kemajuan di bidang prestasi informatika," ajak Prof. Ainun memberi semangat.
Kepada seluruh peserta, Prof. Ainun juga mengingatkan tantangan ke depan yang akan dihadapi peserta bukan hanya semata pandemi.
Baca juga: Puspresnas Raih Rekor Muri Peserta Kompetisi Daring Terbanyak Masa Pandemi
"Saya selalu meyakini bahwa pandemi bukanlah satu-satunya tantangan yang kita hadapi. Di depan, masih membentang sederet tantangan yang harus kita lalui bersama," ujarnya.
"Tantangan akan menjadi peluang apabila kita bersama mampu saling silih asah, silih asuh, dan silih asih. Saling memintarkan, saling menyayangi, dan saling memelihara, demi satu tujuan: SDM unggul, Indonesia maju," tutup Prof. Ainun.
Kompetisi yang pertama kali diadakan di Australia tahun 2007 ini pada tahun ini menyelenggarakan 2 kategori lomba; kompetisi siswa resmi perwakilan masing-masing negara dan kompetisi yang terbuka untuk umum.
APIO 2021 membagi kompetisi dalam satu hari problem solving dan satu hari kompetisi. Dalam kompetisi para peserta akan diberikan 3 tugas yang harus diselesaikan dalam waktu 5 jam dengan bahasa program C++.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.