Tantangan dalam menghadapi ajang olimpiade informatika tingkat Asia-Pasifik, menurut Rama, adalah bagaimana menjaga tenang dan fokus di tengah tekanan lomba yang tinggi.
"Kalau dilihat dari anak-anak yang terbaik di Indonesia, secara kemampuan sudah sangat baik," tambahnya. Rama berharap pemerataan kualitas pendidikan dan infrastruktur dapat terus dilakukan agar lebih banyak prestasi talenta muda Indonesia akan muncul. "Dan inilah yang harus diperbaiki kedepannya," harapnya.
Meski APIO 2021 dilaksanakan di tengah pandemi, Asep Sukmayadi menegaskan pandemi global justru menjadi momentum transformasi dunia pendidikan dalam mengintregrasikan teknologi informasi dalam pembelajaran.
"Disrupsi terhadap dunia pendidikan terus terjadi. Namun juga terjadi transformasi yang sangat kuat dalam hal teknologi, pedagogi, dan pengelolaan pendidikan," ujar Asep Sukmayadi.
"Covid-19 memacu berlipat-lipat transformasi cara hidup dan cara belajar dari sekedar manual dan tatap muka menjadi digital dan tatap maya. Transformasi digital menjadi bukan hanya pilihan tapi tuntutan dan keharusan," tegasnya lagi.
Oleh karenanya, Asep meyakini APIO 2021 ini dapat menjadi salah satu wadah kompetisi, instrument dan epistemologis dari kompetisi sebagai sarana untuk mencapai tujuan pembelajaran yaitu kemajuan softskill, khususnya di bidang informatika.
Bagi Indonesia, APIO juga dijadikan sebagai bagian dari rangkaian persiapan menuju International Olympiad in Informatics (IOI) tahun 2021, sekaligus persiapan menjadi tuan rumah IOI tahun 2022.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.