Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UMN dan Silla University Korsel Raih Hibah KOICA untuk Penguatan SDM Revolusi Industri 4.0

Kompas.com - 07/06/2021, 15:19 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

Pusat pelatihan ini didirikan untuk menghasilkan para spesialis yang dapat mendukung pembangunan berkelanjutan di bidang teknologi revolusi ke-4 di Indonesia, terutama di wilayah Tangerang.

“Lebih lanjut lagi, proyek ini diharapkan dapat meningkatkan keahlian SDM dalam smart factory, big data dan cloud engineering yang diperlukan oleh perusahaan lokal Korea," ungkap Niki.

Ia menambahkan, "dalam jangka menengah-panjang, hal tersebut akan memberikan kontribusi yang besar dalam menciptakan lapangan kerja di Indonesia untuk sektor manufaktur dan IT.”

Proyek ini menjadi implementasi kerja sama antara Korea Selatan dan Indonesia dengan memperkuat “Kemitraan Strategis Khusus” untuk membentuk konsensus Official Development Assistance (ODA).

Keberadaan pusat pelatihan, kurikulum, fasilitas, dan modul perkuliahan dari proyek ini dapat dimanfaatkan oleh peserta pelatihan, dosen UMN, mahasiswa UMN, dan juga pihak-pihak lain di luar UMN.

Niki menambahkan, mahasiswa FTI UMN mendapatkan kesempatan untuk menggunakan pelatihan ini sebagai bagian dari skema Merdeka Belajar Kampus Merdeka serta akses untuk fasilitas, bahan ajar, dan modul perkuliahan.

Tim FTI UMN yang dikoordinasi dosen program studi Teknik Komputer Aminuddin Rizal dan dosen Informatika Alethea Suryadibrata berkolaborasi sebagai mentor atau instruktur dalam proyek ini.

“Rekan-rekan dosen tersebut akan mengikuti pelatihan terlebih dahulu dalam bidang Track Big Data dan The Smart Factory Track. Selain berkoordinasi dengan pihak Silla University dalam hal akademik, pembahasan mengenai fasilitas pelatihan dan laboratorium juga sedang dilakukan,” tutup Niki.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com