Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Aku Pintar 2021: 6 Fakta Menarik Pemilihan Jurusan

Kompas.com - 22/06/2021, 15:29 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Aplikasi pendidikan, Aku Pintar berhasil meraih top 5 aplikasi belajar yang paling sering digunakan oleh para siswa. Selain itu, Aku Pintar juga menjadi referensi sebagai tempat mencari informasi perguruan tinggi serta latihan soal persiapan memasuk pendidikan tinggi.

Data tersebut mengemuka dalam "Survei Perilaku Siswa dalam Pemilihan Jurusan Pendidikan" yang dilakukan oleh Aku Pintar dan Katadata Insight Center pada 20-29 Maret 2021.

Survei mengambil sampel 1.153 siswa usia 15-18 tahun dari 32 provinsi di Indonesia. Siswa yang disurvei berasal dari sekolah negeri (68,4 persen) dan swasta (31,6 persen), terdiri dari 49,4 persen laki-laki dan 50,6 persen perempuan.

Co Founder dan CEO Aku Pintar, Lutvianto Pebri Handoko mengungkapkan sejak awal, Aku Pintar berkomitmen menyediakan serangkaian fitur bagi siswa SMP dan SMA/SMK untuk membantu lebih mengenal diri, meningkatkan kemampuan dan pengetahuan sehingga mampu memilih jurusan serta karir yang tepat di masa depan.

“Masa depan anak sangat berharga, pemilihan sekolah dan jurusan menjadi hal yang sangat penting dalam menentukan karier dan masa depan," ungkap Pebri melalui rilis resmi (22/6/2021).

Oleh karena itu, Pebri menyampaikan pihaknya menyediakan beragam fitur secara gratis mulai dari rangkaian tes minat, bakat dan penjurusan, materi pembelajaran sampai informasi mengenai SMA dan kampus.

"Semua ini untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan mempermudah mereka dalam menentukan jurusan dan karir yang tepat,” tegas Pebri.

Dari survei tersebut muncul sejumlah fakta menarik terkait pemilihan jurusan di tahun 2021 ini:

Baca juga: 10 Jurusan Kuliah untuk Anak IPA Berikut Prospek Kerjanya

1. Cari informasi dari medsos

Sebelum memilih jurusan di perguruan tinggi, siswa biasanya mengumpulkan informasi terlebih dahulu. Umumnya, siswa mencari informasi ini di media sosial (73 persen), website perguruan tinggi (54,6 persen), alumni (37,3 persen), dan aplikasi pendidikan (34,7 persen).

2. Jurusan teknik masih favorit

Terkait jurusan, Teknik menjadi pilihan favorit pelajar yang akan menempuh jenjang pendidikan tinggi. Teknik berada di urutan pertama, dipilih oleh 16,2 persen siswa, berikutnya adalah Pendidikan/Keguruan (7,4 persen), Kedokteran (7,3 persen), Manajemen (6,3 persen) dan Akuntansi (5,9 persen).

3. Kampus impian: UGM

Selain menempatkan Teknik sebagai jurusan favorit, hasil survei juga menunjukkan bahwa universitas yang paling diincar umumnya adalah kampus negeri (81,5 persen).

Universitas Gajah Mada menjadi yang paling diburu dan dipilih oleh 13,4 persen responden, diikuti Universitas Indonesia (7,8 persen), Institut Teknologi Bandung (3,9 persen), Universitas Padjadjaran (3,8 persen), Universitas Airlangga (2,9 persen), Universitas Brawijaya (2,7 persen), dan lainnya.

4. Memilih berdasarkan minat

Menurut Panel ahli Katadata Insight Center, Mulya Amri, ada banyak faktor mempengaruhi seorang siswa dalam memilih jurusan di perguruan tinggi.

Sebanyak 64 persen siswa mengutamakan mengejar jurusan yang diminati, 42 persen memilih karena reputasi perguruan tinggi yang baik, 29,7 persen berdasarkan ketersediaan beasiswa dan 25,7 persen karena pilihan orangtua.

Baca juga: 7 Jurusan Kuliah Favorit Anak IPS Berikut Prospek Kerjanya

5. Tidak sekadar ikut orangtua

“Ketika ditanyakan jika pilihannya berbeda dengan orang tua, siswa pun tak langsung buru-buru mengikuti pilihan orangtuanya. Umumnya mereka mengatakan akan berusaha mencari jalan tengah antara pilihanya dan orangtua. Sebagian lainnya bahkan langsung mengatakan akan memilih sendiri,” ujar Mulya.

Lebih dari 72 persen pelajar mengatakan jurusan yang mereka pilih saat ini adalah sesuai minat mereka. Hanya 20,6 persen pelajar yang mengatakan jurusan saat ini adalah pilihan orangtua.

Secara umum, siswa merasa jurusan pilihannya di pendidikan menengah sudah sesuai dengan keinginannya.

6. Teman lebih berpengaruh

Survei ini juga menemukan pola perilaku pelajar Gen Z dalam menentukan pilihan studi dan masa depan pendidikannya. Bagi generasi Z, teman lebih berpengaruh dibanding orangtua.

Sebanyak 73,4 persen lebih responden mengatakan lebih sering berkonsultasi dengan sahabat atau temannya mengenai studi. Sisanya, 26,6 persen memilih berkonsultasi dengan orangtua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Pakar: AI dan Coding Jangan Hanya Diajarkan di Sekolah Tertentu

Pakar: AI dan Coding Jangan Hanya Diajarkan di Sekolah Tertentu

Edu
UNESCO Siapkan Beasiswa Pertukaran Pelajar bagi Siswa SD-SMA Indonesia

UNESCO Siapkan Beasiswa Pertukaran Pelajar bagi Siswa SD-SMA Indonesia

Edu
PSW UGM Bagikan Tips bagi Orangtua Beri Pendidikan Seksual ke Anak

PSW UGM Bagikan Tips bagi Orangtua Beri Pendidikan Seksual ke Anak

Edu
Mendikdasmen: Tantangan Bangun SDM Berkualitas Harus Jadi Fokus Bersama

Mendikdasmen: Tantangan Bangun SDM Berkualitas Harus Jadi Fokus Bersama

Edu
Perpusnas Berbagi Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial di 'CDNLAO 2024'

Perpusnas Berbagi Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial di "CDNLAO 2024"

Edu
Prodi dan Syarat Daftar STMKG, Kuliah Gratis dan Lulus Jadi CPNS di BMKG

Prodi dan Syarat Daftar STMKG, Kuliah Gratis dan Lulus Jadi CPNS di BMKG

Edu
Lulusan SMK Disarankan Dapat Alternatif Kompetensi untuk Kerja di Luar Negeri

Lulusan SMK Disarankan Dapat Alternatif Kompetensi untuk Kerja di Luar Negeri

Edu
Riset ICAEW: Akuntan Masa Depan Wajib Kuasai 3 Kompetensi Ini

Riset ICAEW: Akuntan Masa Depan Wajib Kuasai 3 Kompetensi Ini

Edu
Ini 20 Universitas Negeri Terbaik di Asia Tenggara Versi AppliedHE 2025

Ini 20 Universitas Negeri Terbaik di Asia Tenggara Versi AppliedHE 2025

Edu
Jumlah Guru SMK di Indonesia Masih Kurang, Pemerataan Perlu Diperhatikan

Jumlah Guru SMK di Indonesia Masih Kurang, Pemerataan Perlu Diperhatikan

Edu
5 Jurusan Kedokteran Terbaik Indonesia Versi QS 2024, Cek Biaya Kuliahnya

5 Jurusan Kedokteran Terbaik Indonesia Versi QS 2024, Cek Biaya Kuliahnya

Edu
Mapel AI dan Coding bagi Siswa SD-SMP, Pakar UGM: Ajarkan dengan Metode Menyenangkan

Mapel AI dan Coding bagi Siswa SD-SMP, Pakar UGM: Ajarkan dengan Metode Menyenangkan

Edu
Benarkah Main Gawai Dapat Menurunkan Kemampuan Kognitif Anak Usia Dini?

Benarkah Main Gawai Dapat Menurunkan Kemampuan Kognitif Anak Usia Dini?

Edu
Perkuat Pendidikan Inklusi, Kipin Edutech Raih Penghargaan 'Temasek Foundation Education Challenge 2024'

Perkuat Pendidikan Inklusi, Kipin Edutech Raih Penghargaan "Temasek Foundation Education Challenge 2024"

Edu
Mendikdasmen dan Menag Upayakan Percepatan Pendidikan Profesi Guru

Mendikdasmen dan Menag Upayakan Percepatan Pendidikan Profesi Guru

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau