Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asah Literasi Sains, Puspresnas Gelar KNMIPA 2021 untuk Pendidikan Tinggi

Kompas.com - 24/06/2021, 08:45 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kemendikbud Ristek kembali menggelar Seleksi Kompetisi Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam atau KNMIPA 2021.

KNMIPA merupakan ajang kompetisi sains tingkat nasional jenjang pendidikan tinggi yang terdiri dari Fisika, Kimia, Matematika, dan Biologi.

Untuk tahap awal, dilakukan seleksi tingkat wilayah yang digelar secara daring pada 23-24 Juni 2021. 

“KNMIPA tahun ini tetap kita selenggarakan secara daring dengan harapan menjadi ajang untuk menjaga semangat para mahasiswa untuk tetap berprestasi,” ujar Asep Sukmayadi,  Pelaksana tugas (Plt.) Kepalas Puspresnas (23/6/2021).

Asep berharap ajang ini dapat menjadi bagian dari implementasi semangat "Merdeka Belajar, Kampus Merdeka".

“Para mahasiswa dapat membuktikan prestasi di bidang penguasaan Matematika dan IPA, serta mengasah kemampuan kritis melalui literasi sains," tutur Asep.

Baca juga: Lewat Ajang IFLC 2021, Bernadeta Kejar Prestasi dari Madiun ke Panggung Dunia

Diikuti 2.400 mahasiswa

Kompetisi KNMIPA berawal dari seleksi pada tingkat perguruan tinggi kemudian dikurasi hingga tingkat wilayah provinsi dan berakhir di tingkat nasional.

Jumlah peserta yang mengikuti seleksi KNMIPA tahun ini sebanyak 3.838 mahasiswa yang telah mendaftar dari 296 perguruan tinggi se-Indonesia.

Seleksi awal peserta pada tingkat perguruan tinggi telah dilakukan pada Februari 2021. Dari hasil seleksi awal ini telah berhasil dijaring 65 peserta dari setiap bidangnya di setiap wilayah Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) untuk melaksanakan seleksi ini.

Selanjutnya akan berkompetisi di tingkat nasional pada 27 hingga 30 Juli 2021. Pada pelaksanaan seleksi, seluruh peserta wajib menyalakan video selama berkompetisi untuk meminimalisir ketidakjujuran.

KNMIPA tahun 2021, kata Asep, mengalami perubahan dari tahun sebelumnya. Perubahan itu ada pada sistem yang digunakan dalam penyaringan peserta.

“Tahun 2021 data peserta telah sinkron dengan Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti) sehingga menimalisir peserta tidak aktif,” ujar Asep.

Selain itu, panitia juga menambah kuota untuk delegasi KNMIPA tingkat nasional. Sebelumnya panitia memberi kuota tiga mahasiswa setiap bidang dari masing-masing perguruan tinggi, kini diperbolehkan mengirim lima mahasiswa setiap bidang untuk mengikuti seleksi nasional.

Di samping itu, penambahan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) yaitu wilayah XV untuk Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan wilayah XVI untuk Provinsi Gorontalo juga berdampak pada peningkatan jumlah pendaftar tahun ini.

Pada tahun 2020 jumlah pendaftar yang mengikuti seleksi KNMIPA sebanyak 2.400 pendaftar dan LLDikti wilayah VII masih mendominasi jumlah peserta KNMIPA tahun ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Lahirkan Pemimpin Muda untuk Kelola Alam, BEKAL Pemimpin 4.0 Gelar Kelulusan

Lahirkan Pemimpin Muda untuk Kelola Alam, BEKAL Pemimpin 4.0 Gelar Kelulusan

Edu
UM Mulai Pembangunan Gedung Poliklinik, Dukung Layanan Kesehatan Kampus dan Masyarakat

UM Mulai Pembangunan Gedung Poliklinik, Dukung Layanan Kesehatan Kampus dan Masyarakat

Edu
Kecurangan UTBK SNBT 2025, Pelaku Bisa Dipidana jika Terbukti

Kecurangan UTBK SNBT 2025, Pelaku Bisa Dipidana jika Terbukti

Edu
Panitia SNPMB Tegaskan akan Diskulifikasi jika Peserta UTBK Terbukti Curang

Panitia SNPMB Tegaskan akan Diskulifikasi jika Peserta UTBK Terbukti Curang

Edu
Modus Kecurangan Baru UBTK SNBT 2025: Peserta Pasang Kamera di Behel Gigi

Modus Kecurangan Baru UBTK SNBT 2025: Peserta Pasang Kamera di Behel Gigi

Edu
Viral Dugaan Kebocoran Soal UTBK 2025, Ketua SNPMB: Itu Tak Akan Terjadi

Viral Dugaan Kebocoran Soal UTBK 2025, Ketua SNPMB: Itu Tak Akan Terjadi

Edu
Viral Dugaan Kecurangan UTBK SNBT 2025, Ketua SNPMB: Itu Ada Saja, Kami Investigasi

Viral Dugaan Kecurangan UTBK SNBT 2025, Ketua SNPMB: Itu Ada Saja, Kami Investigasi

Edu
Viral Kebocoran Soal UTBK SNBT 2025, Ketua SNPMB Buka Suara

Viral Kebocoran Soal UTBK SNBT 2025, Ketua SNPMB Buka Suara

Edu
6 Modus Kecurangan Siswa di UTBK SNBT 2025, Ada Kamera di Behel Gigi

6 Modus Kecurangan Siswa di UTBK SNBT 2025, Ada Kamera di Behel Gigi

Edu
Menarik Ditiru, 7 Cara SMA Al-Azhar Gelar Pensi di Mal dan Hadirkan Sheila on 7

Menarik Ditiru, 7 Cara SMA Al-Azhar Gelar Pensi di Mal dan Hadirkan Sheila on 7

Edu
Survei KPK Ungkap Praktik Menyontek Pelajar dan Kedisiplinan Guru-Dosen, Ini Hasilnya

Survei KPK Ungkap Praktik Menyontek Pelajar dan Kedisiplinan Guru-Dosen, Ini Hasilnya

Edu
Cegah Kecurangan UTBK 2025, Unair Wajibkan Peserta Pakai Sandal

Cegah Kecurangan UTBK 2025, Unair Wajibkan Peserta Pakai Sandal

Edu
2 Hari UTBK SNBT 2025 Digelar, Ada 14 Kasus Kecurangan Ditemukan

2 Hari UTBK SNBT 2025 Digelar, Ada 14 Kasus Kecurangan Ditemukan

Edu
Perluas Pendidikan Diaspora, LSPR Institute dan Kyungwoon University Jalin Kolaborasi

Perluas Pendidikan Diaspora, LSPR Institute dan Kyungwoon University Jalin Kolaborasi

Edu
SMA Cahaya Rancamaya Jadi Perwakilan Jawa Barat dalam Program SMA Unggul Garuda 2025

SMA Cahaya Rancamaya Jadi Perwakilan Jawa Barat dalam Program SMA Unggul Garuda 2025

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau