Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lewat Ajang IFLC 2021, Bernadeta Kejar Prestasi dari Madiun ke Panggung Dunia

Kompas.com - 23/06/2021, 15:00 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Kabar gembira datang dari siswi SMAN 2 Madiun Jawa Timur, Bernadeta Salwa Nirina Kaylasari. Siswi kelahiran November 2004 ini menjadi satu-satunya wakil Indonesia diajang International Festival of Language and Culture atau IFLC 2021. 

"Perasaan saya tentunya sangat tidak menyangka sekaligus gembira dan bangga karena bisa mewakili Indonesia dalam ajang internasional IFLC hingga mampu mencapai babak grand final," ungkap Bernadeta saat dihubungi Kompas.com (23/6/2021).

Bernadeta Salwa menjadi salah satu finalis di antara finalis lain dari 24 negara. Dalam ajang ini, pemenang akan di tentukan keputusan juri (70 persen) dan penentuan suara pemirsa (30 persen).

"Dalam masa pandemi ini tentunya segala kegiatan banyak terhamabat, tetapi sebagai jiwa muda saya tetap mengusahakan untuk selalu aktif dalam mengembangkan bakat dan prestasi melalui berbagai kegiatan dan kompetisi," jelas Bernadeta saat ditanya alasan keterlibatannya di ajang ini.

Jebolan juara Osebi 2021

Bernadeta merupakan juara Osebi (Olimpiade Seni dan Bahasa Indonesia) sebagai bagian dari FSB (festival sains dan budaya) yang digelar Eduversal Indonesia pada 19-21 Februari 2021 silam.

"Awal mulanya saya mengirimkan file video bernyanyi secara langsung untuk seleksi Osebi, hingga akhirnya munculah pengumuman bahwa saya bisa maju ke babak final, yang kemudian berlanjut melakukan pengiriman video bernyanyi dengan lagu yang sudah ditentukan," kisah Bernadeta.

"Sampailah pada pengumuman pemenang dan alhamdulillahnya saya mendapat juara 1," tambahnya.

Baca juga: Cerita Murid Kelas 1 SMP Raih Sederet Prestasi Sepak Bola Dalam dan Luar Negeri

Bernadeta menyampaikan, keterlibatannya dalam ajang Osebi mengajarkan dirinya untuk melihat bahwa prestasi nonakademik dapat berjalan beriringan dengan prestasi akademik.

"Dari Osebi saya juga belajar bahwa prestasi nonakademik dan akademik harus selalu seimbang karena di OSEBI tidak hanya sekedar kompetisi seni tetapi juga ada uji kemampuan bahasa yang mana biasa kita dapat dari sekolah," ujarnya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau