Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 02/07/2021, 08:33 WIB
|

KOMPAS.com - Saat ini, kasus Covid-19 di Indonesia terus meningkat. Bahkan angka infeksi pada anak-anak juga terus naik.

Biasanya, anak yang terinfeksi Covid-19 mengalami sejumlah gejala seperti demam, kelelahan, tidak nafsu makan, sampai sakit kepala.

Lantas, apa yang harus dilakukan orangtua jika anaknya positif Covid-19?

Melansir akun resmi Instagram Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta, Kamis (1/7/2021), berikut ini panduan isolasi mandiri bagi anak.

Baca juga: Seperti Ini Protokol Isolasi Mandiri, Mahasiswa Harus Paham

Tentu sebelumnya anak harus dikonsultasikan pada dokter apakah anak boleh isolasi mandiri atau harus dirawat di rumah sakit.

Jika anak diperbolehkan isolasi mandiri, maka orang tua:

  1. Jangan panik dan tetap dukung anak.
  2. Tenangkan anak, jelaskan kenapa anak harus isolasi. Tentu agar menjaga orang lain tetap sehat.
  3. Orang tua boleh mengasuh anak, namun jika orang tua negatif, maka usahakan hindari paparan air liur dan cairan tubuh lain, dan hindari mencium.
  4. Jika anak sudah mandiri, carikan aktivitas yang dapat dikerjakannya sendiri.
  5. Jika di rumah terdapat balkon/teras, lakukan aktivitas di luar ruangan untuk mengganti suasana.

Kemudian, siapa yang sebaiknya merawat anak?

  1. Orangtua atau pengasuh dengan risiko rendah bergejala berat, tidak lansia atau orang dengan penyakit penyerta.
  2. Jika orangtua positif, namun anak negatif, mungkin anak masih dalam masa inkubasi. Hindari menitipkan anak pada pengasuh dengan risiko tinggi.
  3. Orangtua atau pengasuh yang negatif namun mengasuh anak positif Covid-19 harus melakukan isolasi atau karantina setelah anak selesai isolasi.
  4. Jika memungkinkan, cukup satu orangtua atau pengasuh saja yang mengasuh anak.

Baca juga: Siswa, Orangtua dan Guru Wajib Paham! Ini 8 Protokol Isolasi Mandiri

Seperti ini 14 panduan isolasi mandiri pada anak dan protokol kesehatan di rumah:

1. Tentukan zona pasien yang dipisahkan dengan zona bersih di rumah, meliputi kamar tidur, kamar mandi dan area bermain anak. Jika tak memungkinkan terpisah maka upayakan jarak minimal 1 meter dengan anak yang sakit.

2. Upayakan ventilasi yang baik untuk pergantian udara.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+