Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

14 Panduan Isolasi Mandiri pada Anak, Info Disdik DKI Jakarta

Kompas.com - 02/07/2021, 08:33 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Saat ini, kasus Covid-19 di Indonesia terus meningkat. Bahkan angka infeksi pada anak-anak juga terus naik.

Biasanya, anak yang terinfeksi Covid-19 mengalami sejumlah gejala seperti demam, kelelahan, tidak nafsu makan, sampai sakit kepala.

Lantas, apa yang harus dilakukan orangtua jika anaknya positif Covid-19?

Melansir akun resmi Instagram Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta, Kamis (1/7/2021), berikut ini panduan isolasi mandiri bagi anak.

Baca juga: Seperti Ini Protokol Isolasi Mandiri, Mahasiswa Harus Paham

Tentu sebelumnya anak harus dikonsultasikan pada dokter apakah anak boleh isolasi mandiri atau harus dirawat di rumah sakit.

Jika anak diperbolehkan isolasi mandiri, maka orang tua:

  1. Jangan panik dan tetap dukung anak.
  2. Tenangkan anak, jelaskan kenapa anak harus isolasi. Tentu agar menjaga orang lain tetap sehat.
  3. Orang tua boleh mengasuh anak, namun jika orang tua negatif, maka usahakan hindari paparan air liur dan cairan tubuh lain, dan hindari mencium.
  4. Jika anak sudah mandiri, carikan aktivitas yang dapat dikerjakannya sendiri.
  5. Jika di rumah terdapat balkon/teras, lakukan aktivitas di luar ruangan untuk mengganti suasana.

Kemudian, siapa yang sebaiknya merawat anak?

  1. Orangtua atau pengasuh dengan risiko rendah bergejala berat, tidak lansia atau orang dengan penyakit penyerta.
  2. Jika orangtua positif, namun anak negatif, mungkin anak masih dalam masa inkubasi. Hindari menitipkan anak pada pengasuh dengan risiko tinggi.
  3. Orangtua atau pengasuh yang negatif namun mengasuh anak positif Covid-19 harus melakukan isolasi atau karantina setelah anak selesai isolasi.
  4. Jika memungkinkan, cukup satu orangtua atau pengasuh saja yang mengasuh anak.

Baca juga: Siswa, Orangtua dan Guru Wajib Paham! Ini 8 Protokol Isolasi Mandiri

Seperti ini 14 panduan isolasi mandiri pada anak dan protokol kesehatan di rumah:

1. Tentukan zona pasien yang dipisahkan dengan zona bersih di rumah, meliputi kamar tidur, kamar mandi dan area bermain anak. Jika tak memungkinkan terpisah maka upayakan jarak minimal 1 meter dengan anak yang sakit.

2. Upayakan ventilasi yang baik untuk pergantian udara.

3. Bila harus memakai kamar mandi bersama, upayakan anak yang positif memakai paling akhir dan beri jarak dengan pemakai kamar mandi berikutnya

4. Anak usia 2 tahun ke atas yang sudah pandai menggunakan masker dianjurkan memakai masker dengan tepat.

5. Berikan istirahat masker apabila anak di ruang sendiri.

6. Masker tidak perlu digunakan pada anak kecil saat tidur.

7. Pengasuh di ruang yang sama harus selalu menggunakan masker dan pelindung mata, sarung tangan sekali pakai dan celemek sekali pakai atau baju luar yang dapat dicuci.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau