KOMPAS.com - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) menghadirkan platform Rumah Belajar sebagai penyediaan sumber alternatif Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
Guna menghadirkan pembelajaran yang lebih atraktif, Rumah Belajar terus melakukan inovasi dan pengembangan dalam pembuatan konten pembelajaran dengan menghadirkan konten Augmented Reality (AR).
Augmented Reality merupakan teknologi di mana siswa, guru dan orangtua akan merasa lebih berhubungan dengan dunia nyata melalui video ataupun audio 3D.
Konten AR di Rumah Belajar merupakan inovasi baru di era digital dengan sasaran pengguna generasi digital native yang terbiasa dengan gawai dan internet sekaligus mendukung pembelajaran di abad modern.
Baca juga: Targetkan 17,9 Juta Siswa, Ini Cara Daftar KIP Sekolah SD-SMA 2021
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, menyampaikan apresiasi atas komitmen Pusdatin dalam mengembangkan portal Rumah Belajar dalam 10 tahun terakhir.
Dengan komitmen tersebut, lanjut Nadiem, Rumah Belajar menjadi layanan unggulan dari Kemendikbudristek dalam penyediaan sumber alternatif Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
“Oleh sebab itu, kita harus terus melanjutkan dukungan atas portal Rumah Belajar serta menguatkan kolaborasi dalam meningkatkan akselerasi program digitalisasi sekolah,” tutur Menteri Nadiem saat hadir dalam acara tersebut secara virtual, Kamis (15/7/2020), seperti dilansir dari laman Kemendikbud Ristek.
Berdasarkan data yang dihimpun dari google analytics, selama periode Januari 2014 sampai dengan Juni 2021, Rumah Belajar tercatat memiliki 20.052.828 pengguna dengan total 217.031.030 kunjungan.
Selama tahun 2021, pengguna Rumah Belajar meningkat sebanyak 2.347.716 pengguna dengan kunjungan sebanyak 22.953.918.
Senada dengan Menteri Nadiem, Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek, Wikan Sakarinto, juga memberikan apresiasi atas inovasi yang dibangun Rumah Belajar.
Baca juga: Sekolah Tatap Muka Juli, Seperti Ini Contoh Jadwal Belajar di Kelas
“Di dunia yang tanpa batas terutama di era pandemi, berbagai inovasi harus terus dikembangkan. Rumah Belajar yang saat ini mengembangkan fitur AR patut kita apresiasi. Terus lakukan pengembangan terhadap pola pikir pengguna (user) dan pengembang aplikasi (developer), sehingga muncul kreativitas dan terobosan baru sehingga dapat membuat pembelajaran menjadi lebih efisien di era pandemi ini,” tutur Wikan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.