Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Langka, 9 Jurusan Kuliah Ini Hanya Ada Satu di Indonesia

Kompas.com - 16/08/2021, 11:51 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - Dari banyaknya jurusan kuliah, nyatanya ada sejumlah jurusan masih langka di Indonesia, hanya ditemui di satu atau dua universitas saja.

Meski masih langka, namun prospek kerja jurusan ini terbuka lebar, karena selain belum banyak memiliki lulusan, sejumlah jurusan juga dibuat sesuai dengan kebutuhan tenaga kerja pada beberapa tahun mendatang.

Berikut sejumlah jurusan yang masih langka di Indonesia, merangkum laman platform edukasi Quipper Campus dan Rencanamu.id, Senin (16/8/2021):

Baca juga: Lulusan dari 10 Jurusan Kuliah Ini Paling Dibutuhkan Dunia Kerja

1. Astronomi, ITB

Di Indonesia, Jurusan Astronomi masih sangat langka. Bahkan hanya ada di satu kampus saja, yaitu Institut Teknologi Bandung (ITB).

Peluang kerja bagi lulusan Jurusan Astronomi bisa bervariasi dan cukup luas. Lembaga yang membutuhkan lulusan Astronomi mulai dari lembaga penelitian, pusat sains, lembaga antariksa, planetarium, observatorium, media massa, sekolah, sampai ke perguruan tinggi.

Selain itu, lulusan jurusan ini sangat mungkin melanjutkan karier atau mencoba prospek kerja di luar bidang astronomi, misalnya bidang IT. Karena, mahasiswa Astronomi juga akan belajar tentang pemrograman meski tidak mendalam.

2. Ilmu Keluarga dan Konsumen, IPB University

Program studi Ilmu Keluarga dan Konsumen pada intinya membahas tentang 3 hal, yaitu Keluarga, Anak, dan Konsumen.

Ketiga hal tersebut dibahas dan dikaji dari sisi keilmuan, dengan fokus untuk mengembangkan kualitas anak serta pemberdayaan keluarga serta konsumen.

Prospek kerja dari program studi ini cukup beragam. Lulusannya bisa bekerja menjadi seorang konsultan di bidang perlindungan konsumen dan keluarga, tumbuh kembang anak, dan perlindungan perempuan, tenaga pengajar dan pengelola pendidikan di sekolah-sekolah, spesialis riset pemasaran konsumen, hingga sebagai bagian dari lembaga pemerintah BKKBN.

Baca juga: Mahasiswa, 10 Pekerjaan Ini Banyak Dibutuhkan di Era New Normal

3. Manajemen Industri Katering, UPI

Saat ini, prodi Manajemen Studi Katering Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) merupakan yang pertama dan satu-satunya dalam jenjang Strata I (S1) di Indonesia.

Program studi ini cocok untuk kamu yang tertarik untuk terjun ke dunia pariwisata dan kuliner, atau bagi kamu yang punya cita-cita ingin memiliki bisnis restoran atau kafe.

Prospek Kerja Jurusan Manajemen Industri Katering Lulusan prodi Manajemen Industri Katering sangat dibutuhkan di industri pariwisata, tidak hanya pariwisata lokal, tapi juga nasional, dan hingga internasional.

Terlebih lagi di industri kuliner. Dengan pengetahuan yang berfokus pada manajemen industri kuliner yang didapat, lulusan prodi ini akan sangat menonjol untuk berkarir di industri food & beverages, baik di perhotelan, restoran, dan lainnya.

4. Teknik Robotika dan Kecerdasan Buatan, Unair

Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi secara pesat membawa dunia tiba di era sekuens revolusi industri 4.0.

Ini membuat proses industri tidak hanya terbatas pada otomasi berbasis komputer, tetapi mulai beranjak menuju sistem siber fisik yang kompleks dengan melibatkan Internet of Things (IoT), cloud computing, dan cognitive computing.

Menjawab tantangan yang semakin kompleks ini, perpaduan ilmu multidisiplin menjadi fenomena yang tak terhindarkan untuk dieksplorasi. Robotika merupakan salah satu disiplin ilmu yang lahir dari gabungan beberapa bidang ilmu seperti sistem mekanika, elektronika, dan komputer.

Program sarjana Teknik Robotika dan Kecerdasan Buatan Universitas Airlangga (Unair) masih menjadi satu-satunya di Indonesia.

Baca juga: Kisah Haru Sejarah Lomba Makan Kerupuk Saat 17 Agustus

5. Rekayasa Nanoteknologi, Unair

Penelitian dan penerapan di bidang teknologi nano telah berkembang pesat dalam dekade terakhir. Kesempatan karier program studi ini adalah peneliti, entrepreneur, akademisi, hingga konsultan.

Manfaat nanoteknologi bagi kehidupan manusia sangatlah luas, meliputi aplikasi pada industri baja, pelapisan dekorasi, industri polimer, industri kemasan, peralatan olah raga, tekstil, keramik, industri farmasi dan kedokteran, transportasi, pertanian dan pangan, industri air, elektronika, kecantikan, dan masih banyak lagi.

Penguasaan nanoteknologi akan memungkinkan berbagai penemuan baru yang bukan sekadar memberikan nilai tambah terhadap suatu produk, bahkan menciptakan nilai bagi suatu produk.

Selain itu, program studi sarjana Rekayasa Nanoteknologi Universitas Airlangga (Unair) adalah yang pertama di Indonesia.

6. Sains Atmosfer dan Keplanetan, Itera

Prodi Sains Atmosfer dan Keplanetan berada di Institut Teknologi Sumatera dan merupakan yang pertama di Indonesia.

Prodi Sains Atmosfer mengkaji atmosfeir antariksa dekat yang mempelajari perilaku atmosfer terhadap perubahan cuaca dan iklim di Bumi.

Selain itu Program studi ini juga mengkaji tentang atmosfer antariksa jauh yang mana mempelajari interaksi antara Matahari terhadap Bumi dan planet-planet lainnya dalam sistem Tata Surya.

Baca juga: Pelatihan Data Science Gratis untuk Mahasiswa Semua Jurusan, Yuk Daftar

7. Sastra Belanda, UI

Para mahasiswa program studi Sastra Belanda tentunya mempelajari Belanda, dari sejarah, politik, kebiasaan masyarakat, dan kulturnya. Seperti halnya prodi Sastra yang lain, pembelajaran di Sastra Belanda meliputi linguistik, sastra, sejarah, dan kebudayaannya.

Lulusan Sastra Belanda diharapkan mampu berkomunikasi dalam bahasa Belanda dan melakukan pengkajian di bidang bahasa, sastra, dan budaya Belanda.

Lulusan Sastra Belanda memiliki prospek kerja yang terbilang cukup luas. Selain bekerja sebagai penerjemah bahasa Belanda, lulusannya juga bisa bekerja sebagai penulis, novelis, content writer, hingga staf di Kementrian Luar Negeri, entreprenuer, dan tentunya akademisi.

8. Teknik Nuklir, UGM

Program studi Teknik Nuklir adalah sebuah program studi yang mempelajari ilmu inti atom dengan menggunakan prinsip-prinsip Fisika Nuklir dan interaksi antara radiasi dan material sebagai dasarnya.

Teknik Nuklir Universitas Gadjah Mada (UGM) adalah satu-satunya jurusan nuklir di Indonesia saat ini.

Perusahaan pertambangan, perminyakan, dan yang perusahaan yang bergerak di bidang energi sangat membutuhkan tenaga ahli nuklir, seperti Pertamina, PLN, Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN), Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN), Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Kementerian ESDM, dan sebagainya.

Pada bidang kedokteran, sebagai peneliti, dan pengajar juga bisa. Namun belum banyak lulusan Teknik Nuklir yang di cetak untuk memenuhi kebutuhan akan expert di bidang nuklir.

Baca juga: Pelatihan Bahasa Korea Gratis Korea Foundation 2022, Tunjangan Rp 12,6 Juta Per Bulan

9. Teknik Transportasi Laut, ITS

Program studi Transportasi Laut mempelajari tentang perencanaan dan analisa angkutan laut, multimoda, kegiatan dan infrastruktur pelabuhan, dan desain konseptual kapal yang berorientasi internasional.

Lulusan jurusan ini sangat dibutuhkan untuk memenuhi lapang pekerjaan di bidang industri pelayaran, pelabuhan, galangan kapal, logistik dan angkutan multimoda, industri minyak dan gas, perbankan dan asuransi, serta sektor pemerintahan.

Departemen Teknik Transportasi Laut merupakan departemen termuda di Fakultas Teknologi Kelautan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.

Meskipun demikian, jurusan ini menjadi pelopor berdirinya forum komunitas teknik transportasi laut yang disebut Forum Pendidikan Tinggi Teknik Transportasi Laut, yang terdiri dari Universitas Hasanuddin dan Universitas Pattimura.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com