Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rayakan Kemerdekaan, Cakap Luncurkan "Teacher Academy" guna Perkuat Kompetensi Guru

Kompas.com - 18/08/2021, 21:58 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Untuk mendukung penguatan kompetensi guru mengajar di masa pembelajaran daring, Cakap, platform pembelajaran online Indonesia, meluncurkan program Cakap Teacher Academy pada 13 Agustus 2021.

Program ini dirancang dengan tujuan meningkatkan kompetensi guru bahasa Inggris dalam pembelajaran digital melalui pelatihan bersertifikat, pengembangan diri dan karir di ekosistem Cakap.

"Ini bertujuan untuk memberdayakan guru Indonesia untuk berkontribusi untuk pengambangan SDM di Indonesia," jelas Tomy Yunus, selaku CEO dan Co-Founder Cakap, melalui rilis resmi (18/8/2021).

Tomy menilai, kemampuan mengajar sangat penting dalam pembelajaran digital memiliki peran yang krusial dalam perkembangan pendidikan.

Dalam program ini akan dimulai dengan pelatihan pengajaran bahasa Inggris dan berencana untuk mengembangkan pelatihan mengajar pada berbagai topik pembelajaran lainnya di masa depan.

"Kami melihat betapa pentingnya kemampuan bahasa asing sebagai paspor untuk menjadi masyarakat global saat ini dalam menghadapi dunia yang semakin digital," ungkap Tomy.

Ia meyakini, prinsip dari perbaikan pendidikan di Indonesia harus dilakukan secara menyeluruh, baik bagi murid maupun pengajar.

"Hari ini Cakap hadir membawa program Cakap Teacher Academy sebagai solusi percepatan kompetensi pengajar bahasa Inggris dengan pembelajaran digital," tegasnya.

Lebih jauh Tomy menyampaikan hingga saat ini pihaknya telah memberdayakan sekitar 1,5 juta murid dan lebih dari 1.000 pengajar global dan lokal dari berbagai topik pembelajaran. 

Baca juga: Guru Sekolah Dasar Harus Beradaptasi dengan Pembelajaran Digital

"Para pengajar berasal dari Indonesia, Filipina, Taiwan, China, Jepang, Korea, Afrika Selatan, dan lainnya yang nantinya akan menjadi instruktur untuk peserta Cakap Teacher Academy." tambah Tomy dalam sambutan pembukaan di acara peluncuran.

Tantangan dalam sistem pendidikan

Dalam kesempatan sama, Billy Mambrasar, Staf Khusus Presiden dan CEO dari Yayasan Kitong Bisa, yayasan yang bergerak pada pendidikan informal menyampaikan saat ini Indonesia sedang menghadapi berbagai tantangan di sistem pendidikan.

"Termasuk dalam supply guru dan juga transisi serta adaptasi pembelajaran digital. Hal ini juga dibuktikan pada statistik dari 2019 hingga 2020 yang melaporkan  Indonesia memiliki 2,7 juta guru, jauh dibandingkan dengan jumlah muridnya yang berjumlah 45,5 juta orang," ungkap Billy.

Oleh karena itu, ini menjadi angin segar bagi Indonesia mengetahui Cakap menginisiasi program yang dapat memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk menjadi guru.

"Kami berharap Cakap Teacher Academy dapat menjadi wadah bagi guru dan pengajar untuk mematangkan kemampuan pembelajaran secara digital," ujar Billy. 

Yoshua Yanottama, Senior Education Manager Cakap menjelaskan, "Program ini akan membawakan 2 kompetensi utama: teknik pengajaran komunikatif dan penggunaan teknologi melalui Cakap interactive self-paced learning."

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Cerita Novika, Alumnus UGM Jadi Penyuluh Pertanian di Daerah 3T

Cerita Novika, Alumnus UGM Jadi Penyuluh Pertanian di Daerah 3T

Edu
Kisah Pak Theo, Guru yang Mengajar Anak Suku Moskona di Teluk Bintuni, Papua Barat

Kisah Pak Theo, Guru yang Mengajar Anak Suku Moskona di Teluk Bintuni, Papua Barat

Edu
Profil Wamildan Tsani Panjaitan, Dirut Baru Garuda yang Lulusan Tanus  dan AAU

Profil Wamildan Tsani Panjaitan, Dirut Baru Garuda yang Lulusan Tanus dan AAU

Edu
BRIN Beri Beasiswa Program Degree By Research bagi S2-S3, Ada Bantuan UKT dan Riset

BRIN Beri Beasiswa Program Degree By Research bagi S2-S3, Ada Bantuan UKT dan Riset

Edu
Ubah Wajah Industri Jamu, Irwan Hidayat Raih Gelar Honoris Causa dari Unnes

Ubah Wajah Industri Jamu, Irwan Hidayat Raih Gelar Honoris Causa dari Unnes

Edu
“Pangan Kasih dari Hati ke Rasa”, Gerakan Solidaritas Orang Muda untuk Akses Pangan

“Pangan Kasih dari Hati ke Rasa”, Gerakan Solidaritas Orang Muda untuk Akses Pangan

Edu
Inovasi Siswa SMAN 8 Purworejo, Bikin Lampu Otomatis hingga Buka Pintu dengan KTP

Inovasi Siswa SMAN 8 Purworejo, Bikin Lampu Otomatis hingga Buka Pintu dengan KTP

Edu
Perkuat Pendidikan Indonesia, Yasbil Luncurkan 'Beasiswa Anak Teladan Indonesia 2025'

Perkuat Pendidikan Indonesia, Yasbil Luncurkan "Beasiswa Anak Teladan Indonesia 2025"

Edu
Tips Tembus Publikasi di Jurnal Bereputasi ala Pakar dari Ural Federal University, Rusia

Tips Tembus Publikasi di Jurnal Bereputasi ala Pakar dari Ural Federal University, Rusia

Edu
Kisah Prof. Rainiyati, 12 Tahun Rampungkan Usaha Jadi Guru Besar Unja

Kisah Prof. Rainiyati, 12 Tahun Rampungkan Usaha Jadi Guru Besar Unja

Edu
Cerita Alumni Telkom University, Ikut Desain Mobil Kepresidenan MV3 Garuda

Cerita Alumni Telkom University, Ikut Desain Mobil Kepresidenan MV3 Garuda

Edu
Perkuat “Growth Mindset”, 516 Beswan Djarum Diharapkan Temukan Potensi Diri

Perkuat “Growth Mindset”, 516 Beswan Djarum Diharapkan Temukan Potensi Diri

Edu
Mendikdasmen Ingin Ada Pramuka Bhayangkara di Sekolah, Apa Itu?

Mendikdasmen Ingin Ada Pramuka Bhayangkara di Sekolah, Apa Itu?

Edu
Tangguhkan Gelar Doktor Bahlil, UI Akui Harus Lakukan Perbaikan Internal

Tangguhkan Gelar Doktor Bahlil, UI Akui Harus Lakukan Perbaikan Internal

Edu
Cerita 2 Profesor Perempuan Unej, Susul Suami Jadi Guru Besar di Fakultas yang Sama

Cerita 2 Profesor Perempuan Unej, Susul Suami Jadi Guru Besar di Fakultas yang Sama

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau