KOMPAS.com - Sejumlah perguruan tinggi mengembangkan penelitian dan inovasi untuk membantu penanganan Covid-19 di Indonesia.
Para mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) juga tak mau ketinggalan memberikan kontribusi dalam penanganan pandemi ini.
Mereka melakukan riset penelitian terkait obat kumur alami berbahan dasar tanaman jarak cina sebagai terapi alternatif virus Covid-19 melalui rongga mulut.
Lima mahasiswa UB yang terlibat yakni Dinda Aprilla Salsabila, Aisyah Fitri Qurrata ‘Ayun, Annisa Putri, Dhiky Dwi Kurniawan dan Fahrunisa Tunjung Malihahsisna. Mereka merupakan mahasiswa dari Fakulas Kedokteran dan Kedokteran Gigi UB.
Baca juga: Jadi Primadona, Begini Prospek Kerja Jurusan Ilmu Aktuaria
Kelima mahasiswa UB ini merealisasikan inovasi baru ini dengan bergabung dalam Program Kreativitas Mahasiswa-Riset Eksakta (PKM-RE).
Dalam melakukan penelitian ini, kelima mahasiswa ini dibimbing Muhammad Chair Effendi.
Menurut Dinda, senyawa pada tanaman jarak cina diketahui memiliki efek antiseptik yang berpotensi sama baik dengan povidone iodine.
"Tanaman jarak cina banyak dikenal sebagai tanaman yodium atau tanaman betadine yang memiliki kandungan senyawa yang serupa dengan povidone iodine yang dapat dijadikan sebagai bahan dasar dari pembuatan obat kumur alami," terang Dinda seperti dikutip dari laman Universitas Brawijaya, Rabu (18/8/2021).
Baca juga: Akademisi UI Teliti Terapi Sel Punca sebagai Solusi Antipenuaan
Dinda menerangkan, penelitian ini telah terbukti melalui simulasi komputer.
Kandungan senyawa tanaman jarak cina pada obat kumur alami berpotensi sebagai terapi alternatif untuk pengobatan Covid-19 melalui penghambatan protein dari virus tersebut.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.