Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inovasi Detergen Ramah Lingkungan, Mahasiswa Unpad Raih Penghargaan Internasional

Kompas.com - 24/08/2021, 14:23 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - Detergen kimia telah menjadi salah satu agen yang bisa mencemari air secara berkelanjutan. Kandungan zat kimia pada detergen bisa menimbulkan keracunan dan kematian organisme hidup di air, menyebabkan peristiwa eutrofikasi, hingga mampu menurunkan kadar kualitas air.

Selain itu, air yang tercemar detergen akan berbahaya bagi kesehatan saat digunakan untuk kepentingan hidup manusia.

Peduli akan masalah tersebut, Mahasiswa Program Studi Biologi Fakultas MIPA Universitas Padjadjaran (Unpad), Riska Kurniawati mengambangkan Proyek riset bertema “Eco-Detergent: Biodegradable Detergent from Corn Stover (Zea mays L.) and Lerak Fruit (Sapindus rarak DC) as a Water Friendly Solution”.

Baca juga: Cangkang Telur Bisa Jadi Pupuk Tanaman, Mahasiswa Unpad Jelaskan Caranya

Lewat proyek tersebut, Riska meraih penghargaan tingkat internasional pada ajang “International Fair of Youth Research and Education (IFYRE) 2021” yang digelar secara virtual oleh Indonesia Scientific Society, Sabtu (21/8/2021) lalu.

Ia juga memperoleh Diploma dengan predikat “Excellent” untuk proyek riset yang diajukan.

Pada karya ilmiah tersebut, seperti dirangkum dari laman Unpad, Riska bersama dosen pembimbing Budi Irawan, mengembangkan detergen ramah lingkungan yang dapat terurai secara hayati (biodegradable) dari kombinasi brangkasan jagung dan buah lerak.

Pengembangan riset ini dilakukan guna mengganti penggunaan detergen kimia untuk kehidupan sehari-hari. Sementara, metode riset yang digunakan adalah ekstraksi untuk menghasilkan komponen cairan, uji busa, uji stabilitas busa, dan uji keasaman.

Riska menjelaskan, kombinasi brangkasan jagung dan buah lerak yang mengandung saponin sebagai agen surfaktan yang dapat digunakan sebagai pembersih alami dan dapat terdegradasi.

Baca juga: 10 Perguruan Tinggi Tertua di Indonesia, Ada Kampus Kamu?

Dari pengujian yang dilakukan, kandungan saponin pada buah lerak sebesar 28 persen dengan tinggi buih tertinggi 2,7 cm pada tabung reaksi. Kadar keasaman pada larutan lerak adalah 5, sedangkan kadar keasaman pada busa lerak adalah 6 dan busa brangkasan jagung sebesar 5.

Hasil ini menunjukkan bahwa detergen cair dari brangkasan jagung dan buah lerak dapat digunakan sebagai produk ramah lingkungan dan berpotensi menjadi detergen biodegradable di masa depan.

Ajang IFYRE 2021 sendiri merupakan kompetisi ilmiah tingkat internasional yang diikuti oleh para peneliti profesional, mahasiswa Sarjana, hingga siswa sekolah menegah atas dari seluruh dunia.

Setiap peserta yang terpilih berkesempatan mempresentasikan penelitiannya di hadapan panelis. Setiap presenter akan dinilai berdasarkan tiga predikat, yaitu “Excellent”, “Very Good”, dan “Good Research Project”.

Baca juga: Wings Group Buka 12 Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S1

Tahun ini, ajang IFYRE 2021 diikuti oleh 36 tim terpilih untuk mempresentasikan proyek penelitiannya.

Riska berkesempatan menjadi presenter bersama 15 presenter lain dari Indonesia, Meksiko, Rusia, Turki, Nepal, dan Irak. Sementara tim panelis yang hadir terdiri dari 23 orang dari kalangan akademisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com