Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemendikbud Ristek Beri Tips Persiapan untuk Peserta Seleksi Guru PPPK

Kompas.com - 13/09/2021, 18:02 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Pendidikan (Ditjen GTK), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) menyelenggarakan webinar persiapan seleksi calon Aparatur Sipil Negara (ASN) guru Pegawai Pemerintahan dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Webinar ini bertujuan memberikan informasi teknis dan berbagai strategi persiapan yang perlu dilakukan sebelum pelaksanaan seleksi.

Baca juga: Kemendikbud Ristek: Kuota Gratis Internet Tak Bisa Akses 39 Situs dan Aplikasi Ini

"Karena persiapan merupakan kunci kesuksesan serta dapat menumbuhkan kepercayaan diri peserta," ucap Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK), Iwan Syahril melansir laman Kemendikbud Ristek, Senin (13/9/2021).

Seleksi guru ASN PPPK merupakan bagian dari upaya menyediakan kesempatan yang adil dan bersih, demokratis terhadap guru honorer yang memiliki kompetensi baik.

Dirjen Iwan mengapresiasi para guru yang begitu antusias mempersiapkan diri untuk mengikuti seleksi.

"Menurut data yang saya terima hampir 500.000 guru mengikuti seri belajar di guru belajar dan berbagi seri ASN P3K. Itu menggambarkan guru-guru kita terus berupaya meningkatkan persiapan diri dengan sebaik-baiknya," ucap Iwan.

Pada kesempatan ini turut hadir, Psikolog dari Lembaga Cahaya Hati, Nurina.

Menurut dia, secara psikologis, persiapan dibutuhkan para peserta untuk mengatur afeksi atau perasaan.

Hal inilah yang akan mendorong peserta untuk mempersiapkan diri secara lebih baik menjelang ujian.

Lanjut dia mengatakan, dari pandangan psikologi, manusia memiliki tiga komponen di dalam diri.

Baca juga: Nadiem Makarim Tekankan 3 Hal dalam Pelaksanaan PTM Terbatas

Pertama, komponen kognitif atau komponen berfikir.

Kedua, komponen afektif atau kemampuan mengelola perasaan. Ketiga, kemampuan konatif atau kecenderungan diri untuk berprilaku.

Nurina menyebut, jika hal tersebut ditata dan dikelola dengan baik, artinya kesuksesan sudah dalam genggaman individu yang bersangkutan.

Persiapan secara kognitif yang diandalkan pertama kali adalah kemampuan berpikir setiap manusia.

"Belajar yang diiringi dengan ketenangan batin dan disertai dengan rasa optimis. Secara emosi, ada baiknya cari ruang untuk mengkomunikasikan perasaan tidak nyaman, sehingga ketika menjalani ujian tidak terbebani oleh masalah psikis lainnya," jelas dia.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau