Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Webinar IPB Bahas Investasi Emas Berikut Kelebihannya

Kompas.com - 27/09/2021, 11:01 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Sejak kecil, kita diajarkan untuk gemar menabung. Tetapi, kini menabung tidak hanya uang saja melainkan bisa dengan berinvestasi.

Guna menambah wawasan finansial masyarakat, Agrianita's Craft and Food Festival (ACFF) 2021 Agrianita IPB University bersama Alumni IPB University Angkatan 32 mengelar talkshow secara daring.

Pada kesempatan itu, IPB mengundang Muhamad Ramzi Hanifyanto selaku Kepala Departemen General Trading & Manufacturing Service di PT Antam Tbk menjadi narasumber.

Baca juga: Keren, Mahasiswa IPB Inovasi Alat Pemotong Kacang Tanah Tercepat

Menurut Ramzi, fokus dia kepada salah satu perencanaan finansial yakni investasi. Ia menyebutkan beberapa alasan yang membuat investasi menjadi hal yang pantas untuk dipertimbangkan karena manfaatnya yang banyak.

Pentingnya investasi

Diantara manfaat investasi ialah mengembangkan kekayaan. Berbeda dengan menabung, kekayaan yang diinvestasikan dapat bertambah seiring waktu.

"Itulah kenapa kita perlu investasi supaya dana atau kekayaan yang kita miliki itu tidak berkurang nilainya bahkan kalau bisa terus bertambah selain dari penghasilan rutin kita," ujar Ramzi dikutip dari laman IPB, Senin (27/9/2021).

Dikatakan, investasi juga dapat mengalahkan nilai inflasi. Investasi jangka panjang dibutuhkan untuk memenuhi berbagai kebutuhan yang terus bertambah harganya dari mulai:

  • kebutuhan dasar keluarga
  • biaya pendidikan
  • termasuk mempersiapkan masa pensiun

Ramzi membandingkan beberapa pilihan instrumen investasi yang ada saat ini. Investasi dalam bentuk:

  • tanah memiliki kenaikan harga 6-20 persen per tahun
  • emas memiliki kenaikan 10-20 persen per tahun
  • bunga deposito rata-rata adalah 6 persen

Baca juga: Mahasiswa Wajib Tahu, Begini Tips Investasi di Masa Pandemi

"Selain mempertimbangkan kenaikan harga, kita juga harus mempertimbangkan risiko dari setiap investasi. Kenaikan harga tanah per tahun memang cukup tinggi," katanya.

"Namun saat kita membutuhkan uang, menjual tanah butuh waktu yang relatif lebih lama karena adanya pengurusan administrasi yang lumayan tidak sederhana," imbuhnya.

Ia juga memberikan saran bahwa, sebaiknya seseorang tidak menyimpan hartanya dalam satu tempat misal hanya ditabung di bank saja.

Akan tetapi lebih baik disimpan dalam berbagai bentuk seperti investasi tanah, emas, deposito beserta instrumen lainnya.

Kombinasi investasi yang tepat untuk bertahan dari serangan inflasi, deflasi, stagflasi, dan bahkan hiperinflasi.

Kelebihan investasi emas

Dibandingkan dengan jenis instrumen investasi lain, maka investasi dalam bentuk emas memiliki beberapa kelebihan diantaranya ialah:

  • tahan lama
  • bersifat universal
  • memiliki risiko yang relatif sedang
  • modal awal yang lebih murah
  • kebal akan inflasi
  • perawatan yang mudah
  • portabel atau mudah dipindahkan
  • mudah untuk dilikuidasi atau dicairkan dalam bentuk uang

Kini, terdapat banyak pilihan produk emas yang ditawarkan kepada masyarakat, maka perlu dipertimbangkan karakter setiap bentuk emas. Selain itu perlu juga mempertimbangkan brand dan akreditasinya.

Mempertimbangkan brand maksudnya ialah untuk memilih brand penyedia emas batangan yang terpercaya dan memiliki reputasi yang baik.

Baca juga: Mahasiswa Vokasi IPB Asah Soft Skill dengan Cara Ini

Ramzi menyebutkan bahwa ada banyak brand yang ada di pasaran namun tidak semuanya memiliki sertifikasi yang lengkap.

"Usahakan untuk memilih brand yang diakui secara nasional bahkan jika memungkinkan secara internasional. Dengan begitu maka tidak akan mengalami kesulitan saat berencana mencairkan ke dalam bentuk uang tunai," tandas Ramzi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com