KOMPAS.com - SMAN Unggulan MH Thamrin mendapat predikat SMA terbaik se-Indonesia berdasarkan nilai rata-rata UTBK 2021. Sekolah ini bersaing dengan SMAN 8 Jakarta, SMAS Unggul Del, dan lainnya.
Predikat terbaik yang diperoleh, karena semua siswa merupakan orang pilihan.
Baca juga: 10 SMA Terbaik Tangerang dan Tangsel Berdasarkan Nilai UTBK 2021
Menurut Kepala Sekolah SMAN Unggulan MH Thamrin Bahari Lubis, orang pilihan yang dimaksud adalah punya keistimewaan dan jenius.
"Iya karena dari awal memang input, unggulan istimewa. Ya di sana jadi orang jenius saja yah. Jadi di sana orang yang mau belajar saja," kata Bahari saat Kompas.com mengunjungi kediamannya di bilangan Pasar Minggu, pada Senin (4/10/2021) malam.
Bayangkan saja, bilang dia, ada tiga kurikulum yang digunakan siswa SMAN Unggulan MH Thamrin, yakni kurikulum nasional, kurikulum olimpiade, dan kurikulum cambridge.
Kurikulum nasional sama seperti yang digunaka sekolah reguler di Indonesia.
"Kalau kurikulum olimpiade yang berkaitan dengan olimpiade bidang sains, itu ada 9 tambah penelitian ada 10. Matematika, fisika, kimia, biologi, ekonomi, astronomi, kebumian, geografi, IT, dan penelitian, jadi ya siswa di sini mereka jago-jago semua, bisa ke mana saja," ungkap dia.
Sedangkan kurikulum cambridge berorientasi ke luar negeri, yakni siswa akan dibekali ilmu agar bisa memperoleh beasiswa ke luar negeri.
Untuk kurikulum cambridge, pengajarannya sama seperti di kurikulum olimpiade, yaitu seputar matematika, fisika, kimia, biologi, dan lainnya.
Baca juga: 10 SMA Terbaik di Bekasi Berdasarkan Nilai UTBK 2021
"Ada lagi namanya tutor selain tiga kurikulum tadi. Jadi tutor itu persiapan untuk masuk perguruan tinggi. Tutor ini sudah dari kelas 10 diajarkan, semua siswa dapat. Sekolah regular tidak ada, kita ada," tegas dia.
Dia menyebut, semua siswa SMAN Unggulan MH Thamrin merupakan orang pilihan, jadi semua lulusan datang dari anak IPA.
"Jadi tidak ada anak IPS di sini. Karena namanya sekolah unggulan, makanya anak IPA semua. Jadi kalau siswa yang suka mikir, jadi di sini. Kalau mungkin disuruh lain, seperti bola dan kesenian, mereka bisa, tapi tak jago dan aktif, seperti siswa yang sekolah di bola atau seni," tutur dia.
Dia menjelaskan, semua siswa yang sekolah di SMAN Unggulan MH Thamrin dibiayai oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
Terkait porsi siswa yang sekolah di SMAN Unggulan MH Thamrin, yakni 50 persen untuk orang tidak mampu dan 50 persen untuk orang mampu.
Baca juga: 10 SMA Terbaik di Depok dan Bogor Berdasarkan Nilai UTBK 2021
"Jadi 50 persen yang tidak mampu tapi punya otak jenius dan 50 persen orang mampu yang juga orang pilihan unggulan. Jadi porsinya seimbang," ucap ayah dari Fatin Shidqia ini.