Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/11/2021, 11:45 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Ketika mengenyam pendidikan tentu tak lepas dari kewajiban untuk belajar. Maka, ketika belajar harus bisa fokus sehingga semua yang dipelajari bisa masuk.

Tetapi, proses belajar memang berbeda bagi setiap orang. Terlebih dalam fase perkuliahan, di mana tidak hanya kegiatan studi yang diutamakan, mahasiswa cenderung lebih banyak menggunakan sistem kebut semalam alias SKS setiap akan menghadapi ujian.

Padahal selain tidak efektif, sistem SKS tidak akan membuat mahasiswa menguasai apa yang ia pelajari. Lalu adakah tips belajar efektif yang lebih cocok diterapkan untuk mahasiswa?

Baca juga: Mahasiswa, Ini Trik Belajar Efektif untuk 3 Gaya Belajar

Sebenarnya ada beberapa metode yang bisa diterapkan mahasiswa dengan lebih fleksibel bahkan terasa menyenangkan ketika belajar.

Melansir laman Institut Teknologi Batam (Iteba), ini 4 tips belajar efektif bagi mahasiswa:

1. Olahraga dulu

Meski tidak termasuk metode belajar khusus, banyak riset telah membuktikan bahwa berolahraga dengan intensitas ringan hingga sedang dapat memberikan banyak manfaat terhadap otak, terutama berkaitan dengan cara kerja otak menangkap informasi baru.

Menurut penelitian, saat kita berolahraga, tubuh akan melepaskan hormon seperti dopamin, serotonin, dan norepinephrine yang juga dikenal sebagai hormon-hormon ‘kebahagiaan’. Maka dari itu, olahraga sebelum belajar bertujuan agar otak menjadi lebih fresh dan siap menerima materi pelajaran baru.

Penelitian lain dari Oregon Health & Science University juga telah membuktikan bahwa satu sesi olahraga ringan dapat meningkatkan gen yang berfungsi dalam pertumbuhan sinaptik pada hipokampus, yaitu bagian dari otak besar yang berperan pada kegiatan mengingat (memori) dan navigasi ruangan.

2. Teknik belajar podomoro

Untuk yang satu ini mungkin sudah cukup umum dikenal, namun belum banyak yang mempraktikannya dalam kegiatan belajar sehari-hari.

Teknik belajar pomodoro ini diperkenalkan oleh Francesco Cirillo pada akhir 1980-an. Terdiri dari 5 tahapan, teknik ini telah terbukti dapat membuat pelajar menjadi lebih fokus, produktif, bahkan jadi lebih pintar.

Baca juga: Mahasiswa ITS Inovasi Kulit Mangga untuk Cegah Korosi Baja

Teknik Pomodoro cocok bagi kamu yang tidak ingin terjebak dengan siklus belajar SKS, karena pomodoro tidak berfokus pada waktu namun lebih kepada proses belajar.

Inti dari teknik ini adalah jeda istirahat yang dikenal juga dengan sebutan spaced learning. Ini merupakan tips belajar efektif untuk memasukkan konsep dan materi ke otak.

Tahap teknik podomoro:

  • Tentukan topik yang ingin dipelajari
  • Pasang stopwatch 25 menit
  • Fokus pelajari materi yang tadi telah ditetapkan
  • Setelah 25 menit, istirahat 5 menit
  • Ulangi tahapan di atas hingga 4 kali, baru setelah itu kamu bisa beristirahat selama 15-30 menit

3. Teknik belajar Feynman

Selain dengan teknik pomodoro, ada satu metode yang patut menjadi tips belajar efektif untuk mahasiswa, yaitu teknik Feynman. Teknik ini mengedepankan metode belajar “praktek” dalam 4 tahapan:

Tahapan teknik Feynman:

  • Tentukan topik yang ingin dipelajari
  • Fokus pelajari materi tersebut
  • Ajarkan / jelaskan materi yang kamu pelajari tadi ke orang awam dengan bahasa sederhana
  • Cek bagian mana yang kamu masih belum bisa jelaskan dengan baik. Pelajari bagian tersebut, lalu ulangi lagi tahapannya

Teknik Feynman ini cocok untuk kamu yang terbiasa belajar dengan cara diskusi, karena melibatkan orang lain sebagai rekan yang bisa menilai seberapa dalam kamu menguasai pelajaran atau materi tertentu.

4. Coba rileks sambil dengarkan musik

Cara yang satu ini sangat populer digunakan. Bahkan banyak pelajar atau mahasiswa yang mengaku sulit berkonsentrasi jika tidak mendengarkan musik tertentu.

Alasannya tentu saja, musik favorit dapat mengurangi rasa stres yang mungkin ditimbulkan saat kita belajar dengan keras.

Baca juga: Di Tangan Mahasiswa UMM, Daun Belimbing Wuluh Jadi Antibakteri

 

Musik juga berpengaruh terhadap mood, sehingga musik favoritmu diharapkan dapat meningkatkan mood yang membantumu melepaskan hormon dopamin atau hormon ‘bahagia’.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com