Dilansir dari data BPS Provinsi Bengkulu pada Agustus 2020, setidaknya 9.338 orang di daerah tersebut tidak mendapatkan pekerjaan atau kehilangan pekerjaan sejak pandemi Covid-19. Sementara itu, sebanyak 114.142 orang mengalami pengurangan jam kerja yang berdampak pada penurunan penghasilan.
Proyek gagasan Abid dan tim mendapat perhatian dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek). Program ini memperoleh pendanaan dan pembinaan dari kemendikbud Ristek melalui Program Holistik Bina Desa (PHBD) senilai 40 juta Rupiah.
“Program yang masih berlangsung ini berisi sosialisasi, pelatihan, pembentukan Struktur Organisasi untuk memisahkan uraian pekerjaan masing-masing pihak, implementasi, pemasaran dan publikasi produk, serta monitoring dan evaluasi. Saat ini, anggotanya berjumlah 30 orang yang terdiri dari pemuda desa dan volunteer dari mahasiswa dan beberapa organisasi kepemudaan daerah,” tutur Abid.
Baca juga: BCA Buka Magang Bakti bagi Lulusan SMA-SMK, D1-D3 dan S1, Yuk Daftar
Selain usaha yang dilakukan Abid dan tim, Universitas Pertamina terus melibatkan mahasiswa dalam pengelolaan desa-desa binaan dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Di salah satu desa binaan yang berlokasi di Tenjo misalnya, mahasiswa melakukan berbagai kegiatan pembangunan infrastruktur seperti pembuatan sumur bor, sanitasi, Tempat Pembuangan Akhir, dan pelatihan kewirausahaan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.