Dokter Siswanto mengatakan orang-orang yang terkena asap atau polutan tersebut sebaiknya melakukan screening atau deteksi kanker paru-paru setiap tahunnya.
3. Golongan ibu-ibu juga berisiko tinggi terkena kanker paru-paru.
Dokter Siswanto menjelaskan alasannya ada dua, satu karena ibu-ibu pada umumnya menjadi perokok pasif, kedua karena ibu-ibu rentan terpapar polutan rumah tangga layaknya asap dari pembakaran kayu bakar.
4. Golongan yang terakhir adalah orang-orang yang memliki anggota keluarga dekat menderita penyakit paru-paru.
Baca juga: RSA UGM Buka Layanan Cepat Penanganan Stroke
"Kalau ada keluarga yang terkena kanker paru-paru, itu risiko ke anak-anaknya juga meningkat," jelas dr. Siswanto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.