Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mudah Konseling dengan Psikolog, Manfaatkan Aplikasi Sensible Karya Tim ITS

Kompas.com - 12/11/2021, 13:34 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - Seperti kesehatan fisik, kesehatan mental juga perlu dijaga untuk kehidupan yang lebih sejahtera.

Berangkat dari permasalahan sulit mendapatkan psikolog yang cocok untuk masalah yang tengah dihadapi, tiga mahasiswa Departemen Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Elektro dan Informatika Cerdas (FTEIC) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) membuat membuat aplikasi Sensible.

Aplikasi Sensible menjembatani pasien dan psikolog dengan inovasi tes kepribadian agar mempermudah sesi konsultasi antara psikolog dan pasien.

Tujuan utama dari aplikasi ini adalah menjawab permasalahan pasien agar menjadi lebih nyaman untuk bercerita ke psikolog.

Baca juga: Lulusan 8 Kampus Ini Cepat Dapat Kerja, Ada Kampus Kamu?

Kezia Angelique Sidabutar selaku ketua tim memaparkan bahwa Sensible merupakan aplikasi yang mewadahi pasien untuk berkonsultasi dengan psikolog yang sesuai dengan kepribadian dan permasalahan pasien.

Untuk menemukan psikolog yang tepat, pengguna diharuskan untuk mengikuti tes kepribadian yang disediakan oleh aplikasi Sensible.

Hal tersebut bertujuan untuk menyesuaikan dengan keahlian masing-masing psikolog agar dapat memberikan rekomendasi psikolog yang cocok kepada para pengguna.

Adanya tes kepribadian ini tidak hanya membantu dari sisi pengguna sebagai pasien tetapi juga membantu dari sisi psikolog karena dapat mempercepat dan memaksimalkan penanganan masalah pasien.

Kezia menambahkan apabila satu permasalahan pasien sudah selesai, hal ini memungkinkan pasien juga akan tertarik untuk konsultasi masalah lain.

Baca juga: Beasiswa S2 University of Cambridge 2022, Tunjangan Rp 351 Juta Per Tahun

“Karena psikolog sudah memahami karakteristik pasien serta kenyamanan bercerita dengan psikolog yang cocok dengan masalah dan kepribadian mereka,” terangnya seperti dilansir dari laman ITS, Jumat (11/12/2021).

Kezia menjelaskan, ide aplikasi Sensible ini berasal dari permasalahan orang terdekatnya yang rajin ke psikolog, namun tidak pernah mendapatkan psikolog yang cocok.

“Mungkin saja ketidakcocokan tersebut bisa terjadi karena perbedaan antara kondisi pasien dengan keahlian psikolog,” ungkapnya.

Kezia memaparkan bahwa ia bersama rekannya, Muhammad Farhan Rahmandika dan Hendry Naufal Marbella melakukan perancangan aplikasi Sensible dengan metode pendekatan kualitatif.

Bermula dari sebuah ide, kemudian melakukan survei ke beberapa psikolog dan memvalidasi bahwa ide tersebut benar-benar dibutuhkan oleh masyarakat. Seiring berjalannya waktu, ide tersebut berkembang dengan diskusi bersama dosen pembimbing dan mentor tim mereka.

Baca juga: BCA Buka Magang Bakti bagi Lulusan SMA-SMK, D1-D3 dan S1, Yuk Daftar

Inovasi ini mengantarkan tim menjuarai peringkat ketiga pada kategori Pengembangan Bisnis TIK dalam ajang Pagelaran Mahasiswa Nasional bidang Teknologi, Informasi, dan Komunikasi (GEMASTIK) XIV tahun 2021, beberapa waktu lalu.

Kezia dan tim mengungkapkan harapannya, di mana ke depannya aplikasi Sensible dapat memperbanyak validasi kepada pengguna serta dapat mencari metode tes kepribadian yang cocok.

“Selain itu, kami ingin mengimplementasikan tes kepribadian dari Sensible, membuat implementasi rekomendasi psikolog, serta merambah ke fitur-fitur lainnya di kemudian hari,” pungkas Kezia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com