KOMPAS.com - Zombie atau mayat hidup sering diangkat menjadi sebuah film yang seru dan menegangkan.
Pada film-film bertema zombie, sering digambarkan ketika zombie dalam jumlah besar mengincar manusia yang masih hidup untuk dimakan.
Tapi di kehidupan nyata, apakah zombie itu benar adanya? Merangkum dari akun Instagram Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), Jumat (12/11/2021) mengupas tentang keberadaan zombie di dunia nyata. Yuk simak bersama informasi berikut ini.
Kemendikbud Ristek menerangkan, zombie atau mayat hidup memang benar adanya. Namun satu-satunya makhluk hidup yang dapat menjadi zombie adalah semut, khususnya semut kayu tropis. Fenomena zombie semut merupakan siklus yang kejam.
Baca juga: Calon Mahasiswa, Ini Lho Prospek Kerja Jurusan Administrasi Bisnis
David Hughes, profesor entomologi dan biologi dari Universitas Negeri Pennyslvania menjelaskan bahwa fenomena semut zombie disebabkan oleh jamur parasit Ophiocordyceps unilateralis.
Jamur parasit tersebut akan menginfeksi tubuh semut yang menyentuhnya. Lalu ia akan mengutak-atik otot, mengonsumsi organ internal dan merusak sistem otak semut.
Akibatnya tubuh semut dikuasai dan dibuat berperilaku normal seperti semut sehat sebelum membunuhnya secara berlahan.
Ophiocordyceps unilateralis akan menumbuhkan stroma (tangkai jamur) dari bagian belakang kepala semut yang telah mati.
Baca juga: Tertarik Jurusan Biomedis? Kenali Dulu Apa Itu IoMT
Pada saat dewasa, stroma tersebut akan menyebarkan spora beracun untuk membunuh koloni semut yang sehat.
Ophiocordyceps unilateralis tidak dapat mengubah manusia menjadi zombie karena dia hanya mampu menginfeksi semut.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.