KOMPAS.com - Sebenarnya, penyakit diare bisa dicegah sejak dini. Caranya sangat mudah, yakni melakukan Cuci Tangan Pakai Sabun (CPTS) secara teratur dan benar.
Riset Kesehatan Dasar Kementerian Kesehatan yang dirilis tahun 2019 menyatakan bahwa diare dan ISPA menjadi menjadi dua penyakit yang dialami oleh anak-anak dan orang dewasa.
Berdasarkan laporan tersebut, prevalensi kasus diare pada masyarakat umum adalah 8 persen sedangkan pada balita sebesar 12,3 persen pada 2018.
Baca juga: Ini Pentingnya Cuci Tangan Pakai Sabun bagi Penyandang Disabilitas
Oleh sebab itu, fasilitas CPTS sangat penting tersedia di berbagai area publik seperti di fasilitas pelayanan kesehatan, tempat-tempat umum, terutama di sekolah.
Fasilitas cuci tangan pakai sabun di sekolah kini menjadi sarana yang wajib disediakan dalam rangka pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas.
Tetapi, ketersediaan sarana CPTS di sekolah tidaklah cukup. Seluruh warga sekolah juga wajib dibekali pengetahuan mengenai langkah-langkah mencuci tangan yang baik dan benar.
Setidaknya terdapat 6 gerakan wajib, yakni:
1. menggosokkan kedua tangan satu sama lain
2. menggosok telapak tangan dengan jari-jari yang saling bertautan
3. menggosok telapak tangan antara jemari dengan posisi saling mengunci
4. menggosok punggung tangan dengan jemari
5. menggosok ujung jari pada telapak tangan hingga mengenai kuku terkena sabun
6. memegang dan cuci ibu jari dengan posisi melingkar
Bagi siswa sekolah, tentu harus paham kapan waktunya cuci tangan pakai sabun. Jika kamu mau melakukan 10 hal ini, maka wajib cuci tangan pakai sabun. Informasi dilansir dari laman Direktorat SMP Kemendikbud Ristek.
1. Sebelum dan sesudah makan