KOMPAS.com - Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2022 bakal digelar beberapa bulan lagi. Pasti semua siswa dan sekolah fokus pada persiapan seleksi ini.
Karena seleksi ini berdasarkan prestasi akademik, mudah saja kita beranggapan bahwa pengalaman gagal SNMPTN mungkin disebabkan oleh nilai rapor yang jelek.
Padahal, kesalahan pengisian data SNMPTN tak jarang menjadi penyebab gagalnya SNMPTN sejak tahap pendaftaran. Apa lagi kesalahan pendaftaran SNMPTN yang lain? Melansir laman akupintar.id, berikut faktor-faktor yang dapat menyebabkan gagal SNMPTN agar kamu bisa menghindarinya.
Baca juga: Jadwal SNMPTN 2022, Berikut Ketentuannya
1. Teledor dan kurang teliti berakibat kesalahan pengisian data SNMPTN
Bukan hanya pendaftaran SNMPTN 2022 yang membutuhkan ketelitian dan kesabaran. Hampir semua proses pendaftaran atau apapun yang melibatkan pengisian data selalu membutuhkan ketelitian dan kesabaran.
Namun, ada hal penting yang harus diperhatikan saat pendaftaran SNMPTN yakni pendaftaran dilakukan bersama pihak sekolah.
Sekali lagi, pendaftaran SNMPTN dilakukan oleh siswa bersama pihak sekolah. Bukan salah satu pihak saja. Misalnya saja, registasi akun Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) harus sama-sama dilakukan oleh siswa dan sekolah, tidak bisa salah satunya saja.
Selain itu, kamu juga harus aktif berkomunikasi dengan guru untuk memastikan eligibilitas kamu mengikuti pendaftaran SNMPTN. Pastinya, kamu bukan satu-satunya siswa di sekolah yang berminat mengikuti SNMPTN.
Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) diisi oleh sekolah. Akan tetapi, Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) milik kamu lah yang didaftarkan oleh sekolah.
Pastikan password pendaftaran SNMPTN. Salah satu kesalahan pendaftaran SNMPTN yang cukup sering terjadi pada tahap ini adalah menyerahkan segalanya pada sekolah. Tidak boleh seperti itu, apalagi kalau kamu harus mengunggah portofolio karena itu sepenuhnya portofoliomu, bukan milik sekolah.
Baca juga: 5 Syarat Penting Peserta SNMPTN 2022
2. Gagal SNMPTN akibat mengunggah foto yang salah
Tak semua jurusan menghendaki portofolio, namun semua pendaftar SNMPTN harus mengunggah foto. Sekilas perkara foto saat pendaftaran SNMPTN tampaknya tak berkaitan dengan prestasi akademik yang cukup menentukan kesuksesanmu masuk PTN.
Namun kenyataannya, kesalahan dalam mengisi SNMPTN yang pernah terjadi adalah foto yang tak sesuai ketentuan. Jika LTMPT menghendaki foto formal, maka unggah foto formal, bukan foto selfie. Jika ada warna tertentu yang ditentukan sebagai latar belakang foto, jangan kreatif dengan menggunakan latar lain yang menurutmu lebih menarik.
Jangan sampai nilai rapor yang sudah kamu perjuangkan dengan tetesan keringat selama lima semester itu menjadi tak berguna hanya gegara foto SNMPTN yang salah. Satu lagi alasan mengapa kamu jangan sampai menggunakan foto SNMPTN yang salah. Foto tersebut akan digunakan sebagai identitas ketika verifikasi nilai SNMPTN atau kelulusan.
3. Mengabaikan informasi resmi menyebabkan kesalahan daftar SNMPTN
Kesalahan pendaftaran SNMPTN di atas tak perlu terjadi bila kita rajin memeriksa dan selalu cross check dengan informasi resmi yang ada di laman LTMPT. Mulai dari persyaratan, tahapan, sampai jadwal SNMPTN semuanya lengkap dicantumkan pada laman tersebut. Jangan terlalu malas menggali informasi dan membuka situs resmi SNMPTN.
4. Blunder saat pendaftaran SNMPTN akibat memilih jurusan dengan keketatan rendah
Selain mengikuti pendaftaran SNMPTN, kuliah juga merupakan pengalaman individual. Apa yang akan dilalui selama empat tahun di perguruan tinggi sepenuhnya adalah perjalanan pribadi kamu masing-masing.
Meskipun, jurusan pilihanmu sama dengan jurusan kuliah yang dipilih oleh temanmu, belum tentu kalian akan mengalami, belajar, dan memetik pelajaran yang sama hingga lulus kuliah nanti.
Itulah sebabnya, memilih jurusan kuliah idealnya dilakukan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuan diri kita masing-masing.
Tetapi bukankah jurusan yang sepi peminat berpeluang lebih besar meloloskan kita di SNMPTN? Semakin sedikit peminat, seharusnya memang semakin kecil kemungkinan kamu gagal SNMPTN. Namun perlu diingat, lolos atau tidaknya kamu di SNMPTN sepenuhnya menjadi kewenangan pihak universitas.
Lagipula, akankah kamu mau menghabiskan empat tahunmu untuk belajar sesuatu yang tak benar-benar menarik dan pahami hanya karena peluang masuk jurusan tersebut lebih besar?
Baca juga: 10 Jurusan Kuliah Anak IPS dengan Prospek Kerja Besar
5. Kepedean dapat menyebabkan gagal SNMPTN
Pede atau percaya diri itu harus. Ambis juga tidak apa-apa asal kamu paham hal itu tidak boleh terlalu berlebihan.
Jika semua berlebihan, akibatnya tentu tak baik. Terlalu yakin bahwa kamu akan lolos SNMPTN, itu namanya kepedean. Terlalu percaya diri, dalam hal ini, mengakibatkan kamu tidak siap gagal SNMPTN.
Sebaliknya, mengikuti pendaftaran SNMPTN 2022 sambil terus menyiapkan diri mengikuti UTBK tak bisa dianggap pesimis. Justru itu adalah tindakan yang smart. Salah satu contoh kepedean, atau mungkin menggampangkan, atau sekedar procrastinating, adalah melakukan pendaftaran SNMPTN mendekati, atau tepat pada, hari terakhir.
Kemungkinan kamu melakukan kesalahan pengisian data SNMPTN menjadi lebih besar bila kamu terburu-buru melakukannya karena menyadari itu adalah hari terakhir.
Memilih hari terakhir untuk melakukan pendaftaran SNMPTN sebenarnya terlalu berisiko. Kamu tak pernah tahu apa yang mungkin terjadi hari itu. Bisa jadi server down, misalnya, dan masih ada 1.001 kemungkinan lain yang bisa menghambatmu melakukan pendaftaran SNMPTN di hari terakhir itu.
Selagi bisa dilakukan, cobalah hindari lima kesalahan daftar SNMPTN di atas. Jadikan kesempatanmu untuk mengikuti pendaftaran SNMPTN kali ini menjadi pengalaman yang pertama dan terakhir, jangan sampai menjadi pengalaman gagal SNMPTN.
Baca juga: Ini 3 Tahap Memilih Program Studi SNMPTN 2022
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.