KOMPAS.com - Apakah, kamu pernah bercita-cita menjadi diplomat? Atau bermimpi mengejar karier menjadi duta besar? Kedua profesi ini kerap diminati calon mahasiswa yang ingin menjadi bagian dari Departemen Luar Negeri.
Apalagi kalau minatmu memang di bidang diplomasi dan politik, maka bekerja sebagai delegasi yang mewakili Indonesia di dunia internasional bakal menjadi tantangan yang seru.
Kalau kamu mau menjadi Duta besar atau diplomat, berarti kamu perlu tahu juga apa saja jurusan kuliah untuk menjadi Duta Besar dan Diplomat. Pasalnya, pekerjaan diplomat membutuhkan latar belakang pendidikan dan keilmuan yang tak asal-asalan.
Baca juga: 10 Pekerjaan yang Bakal Naik Daun di Indonesia 5 Tahun Mendatang
Tahapan untuk mendapat profesi ini pun tidak mudah. Pertama-tama, kita harus lulus seleksi ujian di Kementerian Luar Negeri terlebih dahulu. Lalu, harus mengikuti Sekolah Dinas Luar Negeri (Sekdilu) untuk memenuhi syarat menjadi Diplomat Muda. Hingga mengikuti pendidikan tingkat terakhir, yaitu Sekolah Staf dan Pimpinan Luar Negeri (Sesparlu) dan ke tahap selanjutnya.
Dilansir dari laman Akupintar.id, ada 7 jurusan yang bisa membantumu berkarier di dua profesi ini. Apa saja? Berikut daftarnya.
1. Sastra Inggris atau Sastra Bahasa Asing lainnya
Bahasa merupakan alat penting dalam menjalankan pekerjaan diplomat. Itulah sebabnya, lulusan Sastra Inggris punya peluang untuk menjalani profesi Diplomat. Namun sebenarnya peluang ini tak terbatas untuk alumni Sastra Inggris saja.
Pasalnya selain penguasaan Bahasa Inggris, Diplomat juga sebaiknya menguasai Bahasa Spanyol, Prancis, Arab, Rusia, dan Mandarin yang digunakan secara luas di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Duta Besar untuk negara tertentu pun seharusnya menguasai bahasa negara di mana ia ditugaskan. Dari waktu ke waktu Departemen Luar Negeri membutuhkan alumni jurusan bahasa dan sastra asing selain Inggris.
Baca juga: Calon Mahasiswa, Ini Rekomendasi Jurusan Kuliah Berdasarkan MBTI
2. Ilmu Politik
Selama kuliah di Jurusan Ilmu Politik, kamu bakal belajar tentang sistem politik, kekuasaan, birokrasi pemerintahan, dan lain-lain. Kamu juga akan belajar tentang fenomena perebutan dan bagaimana mempertahankan kekuasaan.
Entah menarik atau tidak, yang pasti pengetahuan tentang seluk-beluk pemerintahan dan kekuasaan ini bakal kamu butuhkan ketika menjalani profesi Duta Besar di negara akreditasi (negara yang menjadi tempat tugas).
3. Ilmu Hukum
Apakah kamu tahu tentang Konsentrasi Hukum Internasional di Jurusan Ilmu Hukum? Ini adalah konsentrasi yang paling tepat untuk dipilih oleh kalian calon Diplomat dan Duta Besar.
Salah satu konsentrasi Ilmu Hukum ini membuatmu belajar tentang aspek legal di wilayah-wilayah yang tak terkena jangkauan perlindungan hukum negara manapun di dunia. Hukum Internasional juga terkait dengan hak asasi manusia, perdagangan internasional, dan masih banyak lagi.
Baca juga: Peluang Gaji Tinggi, Ini Prospek Kerja Lulusan Prodi Pertambangan
4. Ilmu Ekonomi/Ekonomi Pembangunan