Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerja Sama SMA Bosa-Australia, Siswa Bisa Raih Dua Ijazah Sekaligus

Kompas.com - 14/12/2021, 17:17 WIB
Mahar Prastiwi,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Untuk menambah pengalaman para siswa, SMA Bopkri 1 Yogyakarta (Bosa) menjalin kerja sama dengan Adelaide International School, Australia. Melalui kerja sama ini, siswa Bosa bisa merasakan pendidikan di luar negeri.

Menurut Kepala Sekolah Bosa Yogyakarta Sartana, salah satu siswa yang sudah lulus Bosa-AIS Educational Program adalah Nicholas Patrick Adrianto.

"Nicholas adalah siswa angkatan pertama yang lulus dari program ini dan akan mendapatkan dua ijazah sekaligus," ungkap Sartana kepada Kompas.com, Selasa (14/12/2021).

Sartana mengungkapkan, siswa yang mengikuti program ini berkesempatan memiliki ijazah nasional yang dapat digunakan untuk melanjutkan kuliah di Indonesia.

Baca juga: Sejak Kapan Rempah Dipakai Rakyat Indonesia? Ini Penjelasan Pakar IPB

Bisa meraih dua ijazah sekaligus

Selain itu juga bisa memperoleh ijazah Australia yang dapat digunakan untuk melanjutkan kuliah di berbagai kampus ternama di seluruh dunia.

Sartana mengatakan, program ini mulai dilaksanakan pada tahun 2020. Walau di tengah pandemi Covid-19, namun peminat program ini terus ada.

Bahkan saat ini sudah ada calon siswa yang mendaftar untuk tahun pelajaran 2022-2023 yang baru akan dimulai tahun depan. Sartana menjelaskan, banyak keuntungan bagi para siswa yang mengikuti program ini. Salah satunya adalah bisa memiliki pengalaman belajar di luar negeri.

"Selain itu siswa juga bisa mendapat pelayanan akademis dari 2 sekolah, Bosa dan AIS untuk mempersiapkan peserta didik kuliah di luar negeri," ungkap Sartana.

Baca juga: Ini Hasil Riset Ilmuwan Berpengaruh Dunia dari Telkom University

Mempermudah kuliah di luar negeri

Program ini juga memberi siswa kesempatan memiliki jalur cepat menuju perguruan tinggi di luar negeri tanpa foundation. Sehingga lebih hemat waktu dan biaya.

Nicholas Patrick Adrianto yang merupakan siswa angkatan pertama program ini sebenarnya berangkat ke Australia Februari 2021 silam. Namun karena pandemi Covid-19, Nicholas Patrick Adrianto masih di Indonesia, dan akan melanjutkan kuliah di Perth pada bulan Maret 2022 mendatang.

Sementara itu Humas SMA Bosa Yogyakarta Nico Suryadi menambahkan, kualifikasi siswa yang bisa mengikuti program ini yakni terdaftar sebagai siswa SMA Bopkri 1 Yogyakarta. Mendaftar di Bosa-AIS Educational Program. Selain itu siswa juga bersedia mengikuti pembelajaran yang akan diberikan Bosa dan AIS secara disiplin dan rutin dibawah bimbingan guru dari dua sekolah tersebut.

Baca juga: LTMPT Tegaskan Peserta Lolos SNMPTN 2022, Tak Boleh Daftar UTBK SBMPTN

Manfaatkan kesempatan yang ada

Untuk kemampuan berbahasa Inggris tidak menjadi masalah dan dapat diperoleh seiring jalannya waktu pembelajaran. Menurut Nico Suryadi, selama peserta memiliki semangat belajar bahasa Inggris yang tinggi.

"Guru-guru di Bosa dan AIS adalah guru-guru yang sudah terlatih mengajar siswa internasional yang memiliki latar belakang bahasa masing-masing, di luar bahasa Inggris," kata Nico Suryadi.

Siswa yang baru saya diwisuda dari program ini, Nicholas mengaku setelah menyelesaikan program ini, dia berharap bisa melanjutkan studi di universitas Curtin atau universitas Western Australia. 

Selama mengikuti program ini, Nicholas mengaku banyak dampak positif yang dirasakannya. Misalnya menambah rasa tanggung jawab dan kemandirian sehingga kedepannya semakin disiplin. 

Baca juga: Dosen Unpad Ungkap 4 Penyebab Karies pada Gigi Anak

Karena berkesempatan merasakan pendidikan di luar negeri, Nicholas pun mengajak siswa lainnya agar memperbanyak pengalaman selagi masa muda agar bisa meraih kesempatan serupa.

"Jangan ragu pokoknya lanjut terus jangan mau mundur, kesempatan tidak datang dua kali. Jangan pernah sia-siakan kesempatan, selagi ada kesempatan belajar lebih menggunakan kesempatan itu," beber Nicholas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Profil Wamildan Tsani Panjaitan, Dirut Baru Garuda yang Lulusan SMA Taruna Nusantara dan AAU

Profil Wamildan Tsani Panjaitan, Dirut Baru Garuda yang Lulusan SMA Taruna Nusantara dan AAU

Edu
BRIN Beri Beasiswa Program Degree By Research bagi S2-S3, Ada Bantuan UKT dan Riset

BRIN Beri Beasiswa Program Degree By Research bagi S2-S3, Ada Bantuan UKT dan Riset

Edu
Ubah Wajah Industri Jamu, Irwan Hidayat Raih Gelar Honoris Causa dari Unnes

Ubah Wajah Industri Jamu, Irwan Hidayat Raih Gelar Honoris Causa dari Unnes

Edu
“Pangan Kasih dari Hati ke Rasa”, Gerakan Solidaritas Orang Muda untuk Akses Pangan

“Pangan Kasih dari Hati ke Rasa”, Gerakan Solidaritas Orang Muda untuk Akses Pangan

Edu
Inovasi Siswa SMAN 8 Purworejo, Bikin Lampu Otomatis hingga Buka Pintu dengan KTP

Inovasi Siswa SMAN 8 Purworejo, Bikin Lampu Otomatis hingga Buka Pintu dengan KTP

Edu
Perkuat Pendidikan Indonesia, Yasbil Luncurkan 'Beasiswa Anak Teladan Indonesia 2025'

Perkuat Pendidikan Indonesia, Yasbil Luncurkan "Beasiswa Anak Teladan Indonesia 2025"

Edu
Tips Tembus Publikasi di Jurnal Bereputasi ala Pakar dari Ural Federal University, Rusia

Tips Tembus Publikasi di Jurnal Bereputasi ala Pakar dari Ural Federal University, Rusia

Edu
Kisah Prof. Rainiyati, 12 Tahun Rampungkan Usaha Jadi Guru Besar Unja

Kisah Prof. Rainiyati, 12 Tahun Rampungkan Usaha Jadi Guru Besar Unja

Edu
Cerita Alumni Telkom University, Ikut Desain Mobil Kepresidenan MV3 Garuda

Cerita Alumni Telkom University, Ikut Desain Mobil Kepresidenan MV3 Garuda

Edu
Perkuat “Growth Mindset”, 516 Beswan Djarum Diharapkan Temukan Potensi Diri

Perkuat “Growth Mindset”, 516 Beswan Djarum Diharapkan Temukan Potensi Diri

Edu
Mendikdasmen Ingin Ada Pramuka Bhayangkara di Sekolah, Apa Itu?

Mendikdasmen Ingin Ada Pramuka Bhayangkara di Sekolah, Apa Itu?

Edu
Tangguhkan Gelar Doktor Bahlil, UI Akui Harus Lakukan Perbaikan Internal

Tangguhkan Gelar Doktor Bahlil, UI Akui Harus Lakukan Perbaikan Internal

Edu
Cerita 2 Profesor Perempuan Unej, Susul Suami Jadi Guru Besar di Fakultas yang Sama

Cerita 2 Profesor Perempuan Unej, Susul Suami Jadi Guru Besar di Fakultas yang Sama

Edu
Banyak Gen Z Masih Jadi Pengangguran, BCA Beri Beasiswa dan Pelatihan

Banyak Gen Z Masih Jadi Pengangguran, BCA Beri Beasiswa dan Pelatihan

Edu
Mendikdasmen: Mapel AI dan Coding Mulai Siswa SD Kelas 4-6, Bukan Wajib

Mendikdasmen: Mapel AI dan Coding Mulai Siswa SD Kelas 4-6, Bukan Wajib

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau