KOMPAS.com - Memiliki tubuh ideal pasti jadi impian setiap orang. Tapi, bagaimana jika tubuh gemuk. Apakah bisa berat badan turun dan menjadi kurus?
Sebenarnya, ideal atau tidaknya berat badan kita sebagian besar ditentukan oleh jumlah energi yang masuk (intake) dan energi yang keluar (output) yang digambarkan dalam bentuk kalori.
Energi yang masuk didapatkan dari makanan dan minuman yang kita konsumsi, sedangkan energi yang keluar adalah energi yang dibutuhkan untuk metabolisme basal (menjalankan fungsi organ tubuh), pencernaan, dan aktivitas fisik.
Baca juga: 12 Tips Meredakan Sakit Kepala dari Universitas Nasional
Lemak “jelly” di tubuhmu adalah suatu kondisi yang disebabkan oleh lebih banyaknya energi yang masuk ke dalam tubuhmu (dari makanan) dibandingkan dengan energi yang keluar (untuk metabolisme basal + pencernaan + aktivitas fisik).
Pada dasarnya, cara menurunkan berat badan perlu dilakukan melalui tiga cara yang sangat umum, yakni:
Permasalahan yang dihadapi oleh sebagian besar orang yang berusaha menurunkan berat badan adalah mereka menginginkan hasil yang instan.
Tapi perlu disadari bahwa setiap cerita sukses dalam menurunkan berat badan berawal dari kerja keras, komitmen, dan kesabaran.
Melansir laman Universitas Al Azhar Indonesia (UAI), ini tips menurunkan berat badan:
Penurunan berat badan yang dianjurkan adalah 0,5 kg per minggu. Penurunan berat badan yang drastis tidak disarankan untuk kesehatan. Ingat, bahwa segala sesuatu yang instan biasanya tidak berujung baik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa diet dengan cara “mengurangi asupan lemak dan meningkatkan asupan serat” adalah pilihan diet terbaik untuk mengurangi berat badan dalam jangka waktu yang panjang, dibandingkan dengan jenis-jenis diet lainnya yang dipopulerkan oleh selebgram idamanmu.
Baca juga: Cara Mencegah Flu pada Anak dari Stikes Panti Kosala
Kegemukan sering terjadi karena seseorang sering “meminum” kalori. Tahukah kamu bahwa minuman manis menyumbangkan banyak asupan kalori di tubuhmu.
Jika makan pagi, siang, dan malammu masih ditemani dengan teh manis, yuk mulai ganti dengan air putih.
Jogging selama 1 jam dapat mengeluarkan energi sebesar 500 kkal, sementara mengonsumsi 1 slice cheese cake menyumbangkan asupan energi yang sama, yaitu 500 kkal.
Membaca label pangan membantumu mengontrol asupan energi. Kamu dapat membandingkan kandungan energi dari satu makanan dengan makanan lain melalui label informasi gizi di kemasannya.
Coba hempaskanlah makanan ringan tinggi kalori dari pandanganmu. Self control adalah kunci untuk tubuh idealmu. Mengukur berat badanmu secara teratur dapat membantumu dalam memonitor kenaikan berat badan yang tidak diinginkan.
Ganti snack dengan buah-buahan. Buah membantumu lebih lama kenyang akibat kandungan seratnya yang tinggi. Buah juga kaya akan vitamin dan mineral. Rujak dan buah potong dapat menjadi pilihan yang tepat dalam mengganjal perut.
Baca juga: Dosen dan Mahasiswa Stikes Borromeus Teliti Self Harm
Durasi aktivitas fisik lebih penting dibandingkan dengan intensitasnya. Jogging selama 1 jam lebih baik dibandingkan angkat beban selama 10 menit. Kamu juga dapat memilih tipe aktivitas fisik permainan seperti bermain basket dan sepak bola.
Atur pola tidurmu untuk menghindari permasalahan hormonal. Tahukah kamu bahwa hormon leptin dan grelin yang mengatur rasa lapar dan kenyang dapat menjadi kacau jika kamu begadang. Oleh sebab itu hindari tidur terlalu malam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.