Bukik juga menyampaikan, Guru Merdeka Belajar sangat membutuhkan peran teknologi. Hal in nampak dalam transformasi pembelajaran.
Tahap pertama adalah Pembelajaran Merdeka Belajar, kemudian masuk ke Integrasi Digital melalui teknologi yang adaptif, kemudian lakukan Dokumentasi dan Publikasi Praktik Baik.
"Nah, dokumentasi praktik ini membutuhkan teknologi informasi yang terbaik untuk mendokumentasikan berbagai hal pembelajaran guru merdeka belajar ini agar dapat terdokumentasikan hasilnya dan jadi bahan evaluasi ke tahap berikutnya," jelas Bukik.
Ia juga mengajak guru berkolaborasi dalam ekosistem Guru Merdeka Belajar agar maju bersama.
"Jangan sampai guru terjebak dalam urusan administrasi, tetapi tidak berkolaborasi dalam mengembangkan diri. Pemerintah harus bisa menyediakan sarana dan prasarana yang mendukung kolaborasi, lalu guru tidak berkompetisi tetapi saling melengkapi satu dengan yang lain," pungkasnya.
Rachmadi Widdiharto, Direktur Guru Pendidikan Dasar, Ditjen GTK Kemdikbud Ristek memaparkan hal-hal yang telah pemerintah lakukan untuk mendukung transformasi pendidikan melalui pembelajaran digital.
Menurut Rachmadi, masa pandemi dan pembelajaran campuran (hybrid learning) membuat guru sangat memanfaatkan media digital.
"Kemdikbud Ristek sendiri melalui programnya seperti Guru Penggerak, Guru Berbagi, dan Guru Belajar membuat guru saling berkolaborasi untuk berbagi ide dan praktik baik. Hal ini mendukung proses pembelajaran campuran (hybrid learning) dan meningkatkan kecakapan digital kedepannya," jelas Rachmadi.
Baca juga: Kemendikbud Ristek Sambut Baik Swasta Majukan Pendidikan Indonesia
Ivan Ahda, Ketua Jaringan Semua Murid Semua Guru menjelaskan, untuk menuju transformasi pendidikan Indonesia dibutuhkan kerja bersama dari berbagai pihak.
"Kami sangat mengapresiasi Lenovo Indonesia dan Google for Education yang telah peduli dan mendukung transformasi pendidikan ini. Transformasi ini tidak bisa dikerjakan sendiri-sendiri," tegasnya.
"Perlu adanya kolaborasi untuk mempercepat prosesnya. Kita semua harus ambil peran karen pendidikan merupakan tanggung jawab kita bersama,” pungkas Ivan Ahda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.