Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantu Identifikasi Risiko Stroke, Tim ITS Kembangkan Website StrokIndo

Kompas.com - 27/12/2021, 14:24 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - Data World Health Organization (WHO) tahun 2012 menunjukkan, 17,5 juta orang di dunia meninggal akibat penyakit kardiovaskuler atau 31 persen dari 56,5 juta kematian di seluruh dunia.

Dari seluruh kematian akibat penyakit kardiovaskuler, 7,4 juta (42,3 persen) di antaranya disebabkan oleh Penyakit Jantung Koroner (PJK) dan 6,7 juta (38,3 persen) disebabkan oleh stroke.

Di Indonesia sendiri, stroke merupakan salah satu penyakit penyebab kematian terbanyak. Karena itu, penting bagi seluruh masyarakat untuk dapat mengidentifikasi seberapa besar risiko dirinya terkena stroke.

Baca juga: BCA Buka Magang Bakti Lulusan SMA-SMK dan D1-S1, Ini Cara Daftar

Tim Kuliah Kerja Nyata Pengabdian Masyarakat (KKN Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mengembangkan sebuah website bernama Stroke Indonesia (StrokIndo).

Selain membantu asesmen diri pada risiko stroke, laman ini juga memberikan rekomendasi pada pengguna sesuai risiko paparannya.

Ketua Tim KKN Abmas, Muhammad Ilham Akbar menyebutkan bahwa StrokIndo merupakan website dengan kategori risk calculator. Artinya, laman StrokIndo memiliki fungsi untuk mengetahui tingkat risiko yang dalam hal ini adalah risiko terserang stroke.

Pengunjung dapat mengidentifikasi risiko dirinya dengan mengisi kuesioner mengenai kondisi fisiknya.

“Pertanyaan pada kuesioner meliputi dari jenis kelamin, usia, berat dan tinggi badan, hingga riwayat penyakit pada menu periksa risiko stroke,” jelas Ilham seperti dirangkum dari laman ITS.

Ia menjelaskan bahwa pengguna juga mendapat feedback setelah mengisi kuesioner dan mengetahui tingkat risiko stroke dirinya. Feedback tersebut berupa saran-saran dalam bentuk tulisan dan video dari dokter atau pakar dalam penanganan stroke.

Baca juga: Kemendikbud Ristek Buka Lowongan Magang 2022, Ini Formasi dan Syarat

Hal ini dilakukan agar pengguna mendapatkan informasi yang tepat dan meningkatkan kesadaran dirinya.

Proyek yang merupakan kerja sama rumah sakit dan pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) di Situbondo masih dalam tahap pengembangan.

Website ini digawangi oleh Ilham dengan ketiga rekan mahasiswa Departemen Sistem Informasi (DSI) ITS yakni Ratna Andrea Putri Ardito, Aulifia Rizky Farisa, dan Safirah Melinia Febyanti.

“Kami juga didampingi oleh Ibu Retno Aulia Vinarti SKom MKom PhD sebagai dosen pembimbing kami,” jelas mahasiswa master di DSI ini.

Dalam masa uji coba website ini, Ilham mengaku mendapatkan banyak respon dari pengguna dan juga tenaga kesehatan. Salah satu yang krusial adalah pendetailan saran yang ditampilkan dari tenaga kesehatan untuk pengguna StrokIndo.

Selain itu, ada juga ide penambahan rujukan apabila terdapat pengguna yang memiliki banyak faktor risiko agar dapat ditangani oleh tenaga medis terkait.

Baca juga: Beasiswa S2 Jepang 2022, Kuliah Gratis dan Tunjangan Rp 18 Juta Per Bulan

Dari berbagai kritik dan saran tersebut, Ilham dan tim berharap dengan adanya website Strokindo ini diharapkan masyarakat dapat lebih peduli dengan kondisinya terkait tingkat risiko stroke serta faktor-faktor penyebabnya.

“Besar harapan, masyarakat dapat terhindar dari bahaya stroke dengan cara mengikuti anjuran dari dokter atau pakar sesuai dengan kondisi yang dialami,” pungkasnya mengakhiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau