Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Fakta tentang Nilai IQ Anak dan Faktor yang Memengaruhi Kecerdasan

Kompas.com - 27/12/2021, 10:59 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - Dipopulerkan pada tahun 1900-an oleh seorang psikolog asal Perancis bernama Alfred Binet, intelligence quotient (IQ) masih dijadikan ukuran kecerdasan dan potensi intelektual seseorang.

Namun, tes IQ nyatanya bukan ukuran mutlak kecerdasan seorang anak. Di samping, tinggi rendahnya IQ dapat dipengaruhi oleh banyak hal, mulai dari makanan hingga lingkungan.

Melansir laman Sekolah BPK Penabur, berikut beberapa fakta tentang tes IQ yang dapat mengubah pandangan orangtua akan nilai kecerdasan:

Baca juga: 7 Tanda Anak Cerdas dan Berpotensi Punya IQ Tinggi

1. Tes IQ pertama kali dilakukan untuk mendeteksi keterbelakangan mental

Hingga kini, tes IQ sering dianggap dan digunakan sebagai cara mendeteksi kecerdasan dan kesuksesan karier seseorang.

Padahal, pada awalnya tes ini digunakan untuk mendeteksi adanya keterbelakangan mental. Dulu, skor tes IQ di bawah 70 dianggap sebagai keterbelakangan mental.

2. Hanya mengukur kecerdasan tertentu

Tak semua jenis kecerdasan bisa diukur dengan tes IQ. Artinya, ini bukan ukuran mutlak untuk menilai kecerdasan seseorang.

Tes IQ hanya mengukur sebagai jenis kecerdasan dan tidak mengukur kecerdasan seperti kreativitas, artistik, kepemimpinan, keterampilan emosional dan sosial.

3.Tes IQ mulanya diperoleh dengan formula tertentu

Seratus tahun yang lalu, tes IQ dihitung dengan cara membagi usia mental seseorang dengan umur sebenarnya. Hasilnya kemudian dikalikan 100 untuk mendapatkan skor akhir yang sebenarnya.

Baca juga: Orangtua, 5 Permainan Ini Dapat Mengasah Kemampuan Otak Anak

Cara ini dinilai menjadi kurang akurat bagi mereka yang telah memasuki usia dewasa.

Saat ini, perhitungan skor diperoleh dengan cara membandingkan kemampuan seseorang dengan kemampuan kelompok usia yang sama, yang lagi-lagi, belum tentu akurat.

Fakta bahwa manusia berkembang dengan cara-cara uniknya tentu tidak bisa diabaikan.

4. IQ dipengaruhi oleh lingkungan

Faktor lingkungan, seperti nutrisi, kondisi sosial ekonomi, stres, dukungan dan perilaku sosial sangat mempengaruhi skor IQ.

Para peneliti juga menemukan bahwa kualitas pendidikan seseorang sangat berpengaruh terhadap tinggi rendah skor yang diperoleh seseorang.

Fakta tentang IQ ini juga didukung oleh sebuah studi yang menyebutkan bahwa, skor tes IQ seseorang bisa saja meningkat seiring meningkatnya usia sosial.

Ini terjadi karena dengan adanya pertambahan usia, seseorang tentunya akan bertambah wawasan dan pendidikannya.

Baca juga: Belajar dari Orangtua Jepang Cara Menanamkan Disiplin pada Anak

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau