KOMPAS.com - Saat ini Indonesia masih mengandalkan bakar bakar berbahan fosil untuk keperluan aktivitas keseharian. Namun jika terus digunakan, tentu bahan bakar berbahan fosil makin terbatas.
Sehingga sudah saatnya Indonesia memikirkan sumber energi terbarukan untuk bahan bakar alternatif di masa yang akan datang.
Tim mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) berhasil membuat inovasi dalam pembuatan bahan bakar ramah lingkungan dari minyak jelantah.
Baca juga: Pemilik 22 Paten, Dosen Undip Teliti Jahe Jadi Obat Antikanker
Rohman bersama tim Gelatah mengusung ide cemerlang itu dan berhasil meraih juara II Youth Sharia Sociopreneurship Competition (YSSC) 2021.
Tim Gelatah ini terdiri atas Abdul Rohman, Vita Amaiya H, Pradayan Adli, Zafirah Haezah Hazrati Muftin, dan Nina Valerina.
Tim ini menggagas ide untuk memproduksi sumber energi terbarukan yang berasal dari minyak jelantah.
Dalam praktiknya, tim mengajak masyarakat untuk berkontribusi menjaga bumi dengan menggunakan produk yang ramah lingkungan
"Kami ingin membantu masyarakat untuk tidak selalu bergantung pada sumber daya alam yang tidak terbarukan," kata Rohman seperti dikutip dari laman Unair, Jumat (31/12/2021).
Baca juga: SKB 4 Menteri Terbaru, Ini Daftar Periksa Kesiapan Satuan Pendidikan
Inovasi ini juga menjadi suatu pemikiran bisnis yang inovatif namun tetap mengedepankan kelestarian makhluk hidup di bumi.
Dalam ide bisnis mereka, minyak jelantah diolah menjadi bahan bakar yang dapat digunakan untuk memanaskan makanan. Menurut Abdul, bahan bakar ini cocok digunakan bagi keperluan rumah tangga, bisnis makanan dan minuman. Bahkan untuk kegiatan di luar ruangan seperti para pecinta alam.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.